IKN Nusantara

Indonesia Ajak KTT G7 Investasi dan Kucurkan Pembiayaan Kreatif di IKN Nusantara

Indonesia ajak negara KTT G7 investasi dan kucurkan pembiayaan kreatif di IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Jokowi mengatakan Indonesia memiliki agenda besar membangun infrastruktur.

Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Side Event Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G7 di Jepang,

Adapun pembangunan infrastruktur tersebut ditujukan bagi pemerataan dan meningkatkan daya saing.

Dilansir dari Kontan, Retno mengatakan, Presiden Jokowi mengajak Partnership for Global Infrastructure and Investment atau PGII untuk bekerja sama dan mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

"Indonesia mengharapkan dukungan PGII terhadap pembangunan IKN melalui investasi konkret dan pembiayaan inovatif lainnya," kata Retno dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (21/5).

Retno menerangkan, Indonesia tengah melakukan pembangunan infrastruktur yang Indonesia sentris, termasuk pembangunan IKN.

Di mana pembangunan IKN diperlukan untuk mengatasi ketimpangan.

Baca juga: Target Jokowi Pindahkan Ibu Kota ke IKN Nusantara Pada 2024 Masih On the Track

Baca juga: Ke PM Kanada, Jokowi Minta Investasi Pension Funds di IKN Nusantara Direalisasikan

"IKN di desain sebagai kota pintar masa depan berbasis alam dengan 70 persen area hijau dan 80 persen sumber energi berasal dari energi baru terbarukan," jelasnya.

Oleh karenanya, investasi pembangunan IKN sangat terbuka di berbagai sektor antara lain transportasi, kesehatan, teknologi pendidikan dan lainnya.

Presiden menjelaskan bahwa sebelumnya pembangunan infrastruktur di Indonesia hanya terpusat di Pulau Jawa.

Hal tersebut mengakibatkan tidak meratanya sebaran jumlah penduduk dan kegiatan perekonomian di Tanah Air.

“Sebelumnya pembangunan infrastruktur hanya terpusat di Pulau Jawa, satu pulau dari 17.000 pulau yang dimiliki oleh Indonesia, yang akhirnya berdampak pada 56 persen penduduk terkonsentrasi di Pulau Jawa dan 58 persen aktivitas ekonomi juga terpusat di Pulau Jawa,” jelas Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi menyebut bahwa pendanaan pembangunan infrastruktur dasar di IKN berasal dari APBN.

Presiden juga menyatakan akan membuka peluang pendanaan dari pihak swasta atau investor apabila internal rate of return (IRR) dari pembangunan tersebut dinilai baik.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved