Breaking News

Kantor Ekspedisi di Samarinda Terbakar

Timbunan Solar di Kantor Ekspedisi yang Terbakar Dipakai Sendiri, Kapolsek Palaran: Tempatnya Salah

Sejauh ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait penyebab kebakaran di PT Sadewa Trans Indonesia, Kecamatan Palaran Kota Samarinda.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Sejumlah tandon kapasitas 1000 liter berisi BBM jenis solar yang ditemukan di dalam kantor PT Sadewa Trans Indonesia pasca terjadi musibah kebakaran, Minggu (21/5/2023). TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sejauh ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait penyebab kebakaran di PT Sadewa Trans Indonesia, Kecamatan Palaran Kota Samarinda pada Minggu (21/5/2023) pagi kemarin.

Selain itu pihak kepolisian juga masih melakukan pendalaman terkait adanya dugaan perusahaan yang berada di Jalan Ampera, RT 07, Kelurahan Rawa Makmur itu melakukan penimbunan solar.

Ia menjelaskan pengakuan dari pihak perusahaan solar itu merupakan stok untuk digunakan sendir.

"Hanya saja bisa dikatakan tempatnya memang salah yah. Makanya kami masih lakukan pendalaman," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Palaran Kompol Zarma Putra, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Gudang Ekspedisi yang Terbakar di Samarinda Simpan Solar Tanpa Izin, Ini Reaksi Lurah Rawa Makmur

Dikatakannya juga dari keterangan pihak perusahaan, BBM jenis soalr itu dibeli secara resmi.

"Tapi pemicu kebakarannya bukan karena solar. Cuma tempatnya yang tidak sesuai. Kami juga masih mendalami tempat mereka membeli BBM itu," ulangnya.

Sejauh ini pihaknya telah memeriksa dua orang saksi terkait musibah kebakaran itu.

Pihaknya juga masih menyelidiki apa yang menjadi pemicu kebakaran itu.

"Belum ada barang bukti yang kita amankan. Karena yang terbakar kantor mereka dan tidak ada korban jiwa," pungkasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kantor Ekspedisi di Palaran Samarinda Terbakar

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi menemukan adanya 150 jerigen kapasitas 30 liter dan 7 buah tandon kapasitas 1000 liter di dalam gedung kantor PT Sadewa Trans Indonesia pasca terjadi musibah kebakaran pada Pukul 10.00 Wita.

Meski begitu pihak perusahaan mengatakan BBM jenis solar itu bukan untuk diperjual belikan dan hanya digunakan sebagai operasional perusahaan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved