Pilpres 2024
Politisi Senior PDIP Kecam Tindakan Gibran Temui Prabowo: Memalukan, Belajar Lagi Pendidikan Politik
Kritik keras dilontarkan politisi senior PDI Perjuangan (PDIP), Panda Nababan Gibran Rakabuming Raka.
TRIBUNKALTIM.CO - Kritik keras dilontarkan politisi senior PDI Perjuangan (PDIP), Panda Nababan terhadap Wali Kota Solo, sekaligus putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan Panda Nababan dilontarkan tak terlepas dari pertemuan Gibran Rakabuming Raka dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Solo, beberapa waktu lalu.
Panda Nababan mengatakan langkah putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, tak bisa ditoleransi.
Sebab, Prabowo adalah calon lawan capres PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Kekesalan PDIP semakin jadi, yang mana dalam pertemuan itu berakhir dukungan politik dari relawan Jokowi-Gibran kepada Prabowo.
Hal itu dianggap Gibran sama saja telah menggembosi capres PDIP.
Diperkirakan Prabowo mendapat dukungan 90 persen dari total relawan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Panda Nababan menilai langkah yang diambil Gibran berpotensi dimanfaatkan lawan politik.
Baca juga: Peluang Gibran jadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 Masih Terbuka, Begini Kata Pengamat
Ia menyebut langkah yang diambil Gibran itu mempermalukan dan terlampau riskan.
"Gibran ini mesti banyak belajar," kata Panda Nababan, Senin (22/5/2023) dikutip dari youTube Kompas TV.
"Langkah Gibran itu mempermalukan, membikin grassroots (akar rumput) guncang, bikin frustrasi, mahal itu permainan itu, terlampau riskan dia ambil itu," lanjutnya.
Panda Nababan pun pemanggilan Gibran ke kantor pusat PDIP adalah peringatan serius.
"Ya udah serius, udah konsisten dan serius karena bisa dimanfaatkan, dimanfaatkan lawan-lawan politik, dimain-mainkan."
"Gibran itu mesti betul-betul dinasihati, dikasih waktu dia enam bulan ada pendidikan politik gitu lho," katanya.
Menurut Panda, pertemuan Gibran dengan Prabowo merupakan bentuk manuver politik, sehingga harus diberi teguran.
Baca juga: Terungkap Alasan Sebenarnya Gibran Rakabuming tak Disanksi PDIP, Benarkah Bukan Tentang Prabowo?
"Ini anak bagaimana pun harus ada yang menegur dia, ada yang menasehati," jelasnya.
Ya, buntut pertemuan Gibran dengan Prabowo, anak sulung Presiden Jokowi itu juga dipanggil di DPP PDIP, Senin (22/5/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan sejumlah pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menaiki Kijang Innova Hitam dengan nomor polisi B 1072 ZF, Gibran tiba di kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat sekitar pukul 10.30 WIB.
Putra sulung Presiden Jokowi itu kemudian langsung memasuki kantor DPP PDIP.
Dari foto yang dirilis tim media DPP PDIP, Gibran yang mengenakan seragam PDIP merah berlengan panjang diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.
Dalam foto itu, Gibran juga terlihat mencium tangan Hasto.
Baca juga: Terbaru! Terjawab Sudah Peluang Gibran jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024, Begini Kata Pengamat
Usai pertemuan dengan Hasto dan Komarudin, Gibran menegaskan dirinya akan tegak lurus terhadap arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait Pilpres 2024.
"Saya sebagai kader PDIP, sebagai kader muda, saya akan tetap tegak lurus sesuai arahan Ibu Ketua Umum," kata Gibran dalam jumpa pers usai pertemuan.
Gibran mengaku telah banyak mendapat nasihat selama pertemuan dengan Hasto dan Komarudin.
Ia juga mengaku telah memberikan klarifikasi berupa kronologi terkait pertemuannya dengan Prabowo beberapa waktu lalu.
Gibran mengaku senang karena Hasto dan Kamarudin bisa menerima dan memahami penjelasannya.
"Saya juga sudah menjelaskan kronologi dari A sampai Z terkait pertemuan kemarin. Dan Alhamdulillah, beliau-beliau dapat memahami itu. Sekali lagi terima kasih untuk masukan dan nasihatnya," kata Gibran.
Sementara itu ketika ditanya mengenai isu dirinya ditawari menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo, Gibran tidak menjawabnya.
Baca juga: Kena Sanksi, Gibran Rakabuming Dipanggil DPP PDI-P Usai Dampingi Prabowo Subianto
Ia hanya tersenyum sembari berjalan menuju mobilnya.
Para awak media pun terus menanyakan kepada Gibran soal isu tersebut.
Gibran pun menepis isu dirinya akan dijadikan Cawapres Prabowo.
"Tidak," ujar Gibran.
Ketika bertemu Gibran, Prabowo memang sempat bertanya dengan nada guyon apakah Wali Kota Solo itu cocok menjadi Cawapresnya.
Saat terus ditanya mengenai hal itu, Gibran tetap enggan menjawab.
Termasuk ketika dirinya ditanya apakah dia bakal pindah ke Partai Gerindra.
Baca juga: Kaesang Pakai Kaos Prabowo Subianto Disebut Bersebrangan dengan Jokowi, Ini Kata Gibran dan PDIP
Dengan tegas Gibran menepis kabar itu.
"Enggak (pindah ke Gerindra,red)," tegas Gibran lagi.
Terpisah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku telah memberi nasihat kepada Gibran selaku kader PDIP.
Hasto bersama Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, mengaku telah menerima penjelasan dari Gibran terkait pertemuan Wali Kota Solo itu dengan Prabowo.
"Tadi yang kita sampaikan kepada mas Gibran adalah nasihat-nasihatnya," ucap Hasto.
Hasto juga menyinggung soal 'dansa-dansa politik' yang mulai memanas jelang Pemilu dan Pilpres 2024.
Namun, Hasto membantah kadernya di Solo akan ikut dalam dansa-dansa tersebut.
Baca juga: Agenda Prabowo Subianto Bertemu SBY Hari Ini, Usai Dapat Pesan Khusus Relawan Jokowi-Gibran di Solo
Menurut Hasto, dengan nada berkelakar, di Solo hanya ada tari-tarian, seperti tari Gambyong.
Dia menyebut 'dansa politik' hanya dibawa oleh orang luar yang bertamu ke Solo.
"Tapi yang datang ke Solo itu kan ada yang membawa dansa-dansa itu. Kalau Solo itu kan ada selonya, ada dinamiknya. Tapi keharmonian, Solo itu memayu hayuning bawono," kata dia.
Hasto menyebut bahwa PDIP telah menerima penjelasan Gibran terkait pertemuan dengan Prabowo dan relawan.
Dia mengaku memahami posisi Gibran, apalagi putra sulung Presiden Jokowi itu juga telah menyampaikan permintaan maaf dan memberikan klarifikasi terhadap awak media.
"Sehingga mari kemudian turun ke bawah semuanya membangun prestasi yang terbaik di wilayah kerjanya masing-masing," katanya.
Baca juga: Sinyal Kuat Prabowo Didukung Jokowi di Pilpres 2024, Gibran dan Relawan Mendukung
Selain itu Hasto juga mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pertemuan Gibran dengan Prabowo.
Menurutnya, Mega mengerti dengan situasi yang dihadapi Gibran, sehingga tak ada teguran dari partai kepadanya.
"Sudah diberikan nasihat-nasihat, kami ini kan partai gotong-royong partai musyawarah," ungkapnya.
"Berpolitik itu juga harus waspada dari berbagai manuver-manuver politik karena tujuan politik adalah bergerak ke bawah," ujar Hasto.
Selain itu, Kata Hasto, Ketum PDIP Megawati juga berpesan bahwa berpolitik bertujuan membangun peradaban.
"Jadi berdayakan rakyat, dan bersama rakyat kita tahu bawah 2024 memang mendorong dinamika politik sangat tinggi, sehingga semua harus waspada," kata.
Menurut Hasto, apa yang disampaikannya merupakan ilmu kepemimpinan dan ilmu perjuangan yang dimiliki Megawati.
Ilmu tersebut, lanjut Hasto, harus disampaikan kepada Gibran yang juga kader PDIP.
"Prinsipnya pertemuan antara kader partai untuk berdialog dan meluruskan berbagai hal yang sering kali apa yang diberitakan dan kenyatan itu berbeda. Begitu banyak kepentingan yang bermain, begitu banyak freming yang coba dimainkan," tutur Hasto. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul DPP PDIP Panggil Gibran Usai Bertemu Prabowo, Hasto: Berpolitik Harus Waspada dari Manuver
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.