Viral Pengobatan Ida Dayak
Pria Situbondo Ngaku Suami Ida Dayak, Gelar Pengobatan hingga Jual Obat Berujung Dibubarkan Polisi
Pria Situbondo curi perhatian usai ngaku sebagai suami Ida Dayak dan lakukan pengobatan juga jual obat, polisi turun tangan.
TRIBUNKALTIM.CO - Pria Situbondo curi perhatian usai ngaku sebagai suami Ida Dayak.
Tak hanya itu pria tersebut juga gelar pengobatan hingga jual obat yang berujung dibubarkan Polisi.
Seperti diketahui, nama Ida Dayak belakangan tengah jadi sorotan usai pengobatannya viral di media sosial.
Tak heran, banyak modus penipuan dilakukan orang tak bertanggung jawab dengan mencatut nama Ida Dayak.
Terbaru, sosok pria mengaku suami Ida Dayak di Situbondo terpaksa dibubarkan polisi.
Tak hanya itu polisi juga mengamankan seorang pria berinisial E (57) yang mengaku sebagai suami Ida Dayak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Baca juga: Pilu Warga Semarang Termakan Hoax Kedatangan Ida Dayak, Niat Berobat dan Beli Minyak Berujung Kecewa
E diamankan lantaran praktik yang didatangi oleh ratusan orang di Pasar Mimbaan Baru, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo tersebut ternyata tidak berizin.
"Iya, kami selidiki yang bersangkutan, mengaku sebagai suami Ida Dayak, diamankan karena tidak ada izin keramaian," kata Kasi Humas Polres Situbondo Ipda Sutrisno, Rabu (24/5/2023).
Berdasarkan penelusuran polisi, E kemungkinan besar bukan suami dari Ida Dayak karena istri sahnya bernama Susiyanti.
"Ini masih penyelidikan juga," ucapnya.
Diduga oknum
Praktik tersebut sempat berlangsung di Pasar Mimbaan Baru, Kecamatan Panji pada Selasa (23/5/2023).
Ratusan orang berdatangan mengantre membeli obat dari pria warga Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo berinisial E.
Warga diminta untuk membeli obat seharga Rp 50.000 dan dijanjikan sembuh dari penyakit yang mereka derita.
Salah satu warga bernisial H (25) warga Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo mengatakan, ada ratusan pasien yang datang untuk melakukan pengobatan.
Dalam praktik tersebut mereka menjual obat seharga Rp 50.000.
"Kami ingin berobat karena saudara saya yang sakit, tadi sangat banyak orang, ada juga yang dari luar daerah," katanya.
Baca juga: Terbaru! Kabar Hoax Tentang Kedatangan Ida Dayak Makin Merajalela, Pemerintah Dibawa-bawa

Dugaan intimidasi
Seorang wartawan yang meliput praktik pengobatan tersebut mengaku diintimidasi ketika mengambil gambar.
Humaidi wartawan media lokal menyatakan praktik pengobatan alternatif tersebut seharusnya terbuka jika memang tak menyalahi aturan.
"Saya tadi dikeroyok dan diintimidasi, ketika saya mau ambil video warga berebut beli obat, saya diteriaki dan dibentak, saya lari ke atas gedung karena mau dipukul," katanya.
Ida Dayak Minta Warga Berhati-hati
Sebelumnya, Ida Dayak sendiri mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan, seperti penipuan terkait uang pendaftaran dan harga minyak bintang Dayak yang palsu.
Ida hanya menjual minyak racikannya sendiri dengan harga yang terbilang wajar, yakni Rp 50.000 per botol.
Bila dibandingkan dengan ongkos operasi tulang atau terapi penyembuhan tulang, harga ini terbilang cukup murah.
Pantas jika pasiennya pun datang dari mana saja.
Dengan keahliannya ini, Ida Dayak meminta kepada masyarakat untuk tidak terkecoh dengan penipuan-penipuan yang menjanjikan bakal bertemu dengannya.
Hal tersebut disampaikan Ida Dayak pada akun TikToknya @idadayak, Jumat (31/3/2023).
"Iya banyak penipuan, itu untuk daftar-daftar (diminta memberikan sejumlah) uang untuk ketemu ibu Ida, itu nggak ada, itu penipuan, jangan mau (dimintain uang)."
"Untuk ketemu ibu Ida itu langsung ketemu, tidak pakai uang pendaftaran, ketemu ibu Ida itu gratis saja, pengobatannya gratis. jangan mau ditipulah," ujar Ida Dayak.
Baca juga: Dapat Sanksi Adat Dayak, Pesulap Merah Bantah Ada Kaitannya dengan Pengobatan Ida Dayak
Seorang laki-laki yang duduk di sebelah Ida Dayak juga menyampaikan untuk masyarakat selalu berhati-hati terhadap segala bentuk modus penipuan.
"Segala bentuk modus itu penipuan, pengobatan Bu Ida itu gratis."
"Bu Ida hanya menjual minyaknya Rp 50.000, jadi kalau ada yang menjual lebih dari itu, jangan mau dibeli," tegas laki-laki itu. (*)
IKUTI BERITA TRIBUNKALTIM.CO LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.