Video Viral

Prajurit TNI-Polri Berguguran, Mahfud Ungkap Sulitnya Tumpas KKB Papua, Serba Salah

Prajurit TNI-Polri berguguran, Mahfud MD ungkap sulitnya tumpas KKB Papua, ada sorotan internasional

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Menkopolhukam Mahfud MD mengungkapkan kesulitan pemerintah memberantas Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kkriminal Bersenjata alias KKB Papua.

Dilansir dari Kompas.com, hal itu disampaikan Mahfud dalam "Peringatan Satu Tahun Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN)" di Gedung GBN, Jakarta, Minggu (21/5/2023).

“Tidak mudah dengan mengatasi itu. Satu, karena alam. Dua, karena biaya, kemudian sorotan dunia internasional,” kata Mahfud dikutip dari YouTube GBN, Senin (22/5/2023).

Mahfud mengatakan, terkadang, orang-orang atau masyarakat Indonesia "genit" saat aparat TNI-Polri bertindak tegas.

“Kalau kita bertindak tegas, Indonesia melanggar HAM, kalau dibiarkan, bilang Indonesia bodoh,” ucap Mahfud.

Menurut dia, pemerintah sebenarnya bisa menghitung kekuatan OPM.

Hampir setiap minggu, OPM atau KKB menewaskan prajurit TNI.

Kasus terbaru, KKB melakukan penembakan di Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (19/5/2023) siang.

Baca juga: Berita KKB Papua Terbaru: Nasib Pilot Susi Air Tergantung Negosiasi dengan Kelompok Egianus Kogoya

Akibat kejadian tersebut, seorang anggota TNI, Praka Jamaluddin gugur setelah mengalami luka tembak.

Praka Jamaludin gugur dalam penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di area PT Matra Tunggal Teknik (PT MTT) di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Jumat (19/5/2023).

Kabar gugurnya Praka Jamaludin diungkapkan Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman saat dikonfirmasi, Jumat (19/5/2023).

Herman memastikan, pelaku penyerangan adalah KKB Papua pimpinan Numbuk Telenggen.

“Bahwa benar telah terjadi penembakan oleh gerombolan kelompok separatis teroris (KST) pimpinan Numbuk Telenggen terhadap anggota TNI, Praka JL di Gome, Distrik Illaga, Kabupaten Puncak, yang menyebabkan prajurit tersebut meninggal dunia," unngkap Kapendam XVII/Cenderawasih kepada Tribun-Papua, Jumat (19/5/2023).

Herman mengatakan, saat ini prajurit yang gugur tersebut dievakuasi menuju RSUD Illaga dan selanjutnya akan dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika.

Aparat keamanan di Ilaga kini memberlakukan status Siaga 1 guna mengantisipasi serangan susulan dari gerombolan KKB Papua.

"Mohon doanya, semoga keamanan di Illaga bisa segera pulih dan prajurit yang gugur mendapat tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," pungkasnya Kolonel Kav Herman. 

Praka Jamaludin adalah aparat ke 11 yang meninggal akibat diserang KKB hingga Mei 2023 ini.

Tribunnews mencatat terhitung sejak Januari hingga Mei 2023 ada 10 prajurit lainnya bernasib sama dengan Praka Jamaludin.

Mereka gugur saat mengamankan warga yang sedang melaksanakan Salat Tarawih.

Bahkan 5 di antaranya meninggal dalam upaya penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philips Mark Merthens yang masih disandera KKB.

Awalnya diperoleh informasi dari masyarakat pada pukul pukul 12.00 WIT, bahwa terdapat satu peronel Apkam yang terkena tembakan di Sungai Ilame, Kampung Kago, Distrik Ilaga.

Mendapat informasi tersebut, seluruh personel Apkam Ilaga Komplek langsung bergerak menuju lokasi guna melakukan penyisiran.

Sekitar psukul 12.10 WIT, personel tiba di sekitar Jembatan Sungai Ilame dan langsung melakukan pengamanan perimeter dan mengeluarkan tembakan peringatan.

Setelah dilakukan penyisiran, personel Apkam mendapati korban Praka Jamaludin tergeletak di Jembatan Sungai Ilame dalam kondisi gugur dalam tugas.

Namun, saat akan dilakukan evakuasi, personel mendapat tembakan gangguan oleh KKB Puncak sebanyak tiga kali dari arah sekitar Kampung Wako, Distrik Gome.

Sehingga personel Apkam langsung melakukan tembakan balasan.

Selanjutnya, setelah situasi mulai kondusif, personel melakukan evakuasi terhadap korban menuju RSUD Ilaga. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved