Kesehatan
Apa Itu Disease X? Penyakit yang Dikhawatirkan WHO Berpotensi menjadi Pandemi Baru setelah Covid-19
Apa itu Disease X? Penyakit yang dikhawatirkan WHO berpotensi menjadi pandemi baru setelah Covid-19.
Penderita akan mengalami gejala seperti demam berdarah.
- Sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus (MERS-CoV)
MERS-CoV adalah virus zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia di wilayah Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan.
Sebagian besar penderita infeksi mengalami penyakit pernapasan berat dengan gejala demam, batuk, dan sesak napas.
- Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS)
SARS merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan virus SARS-Cov.
SARS menyebabkan demam tinggi, masalah pernapasan parah, dan gejala mirip flu.
- Penyakit Nipah dan henipaviral
Virus Nipah (NiV) adalah virus zoonosis yang dapat menyebar antara hewan dan manusia.
Orang yang terinfeksi akan mengalami berbagai penyakit seperti infeksi tanpa gejala (subklinis) hingga penyakit pernapasan akut.
- Demam Rift Valley
Demam Rift Valley (RVF) merupakan demam berdarah akut yang disebabkan virus RVF (RVFV).
Penyakit ini zoonosis menyerang ternak dan manusia.
- Zika Virus
Zika terutama ditularkan oleh nyamuk Aedes (Stegomyia), terutama Aedes aegypti, yang terinfeksi.
Nyamuk ini juga menularkan demam berdarah, chikungunya, dan demam kuning
Istilah untuk menunjukkan patogen tidak diketahui yang dapat menyebabkan epidemi internasional serius. WHO menegaskan, daftar penyakit prioritas yang berpotensi menyebabkan epidemi ini masih bisa bertambah seiring waktu.
Baca juga: Kabar Gembira, WHO Umumkan Covid-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Kondisi 7 Siswa SDN 012 Tarakan yang Positif Covid-19 Mulai Membaik |
![]() |
---|
WHO Akhiri Darurat Covid-19, Inilah Kisah Virus Corona Masuk ke Indonesia dan Kasus Kematian Pertama |
![]() |
---|
PPKM Dicabut, Dinkes Samarinda Nilai Tidak Serta Merta Pandemi Covid-19 Selesai |
![]() |
---|
Update Kasus Hepatitis Akut, Kasus Terus Melonjak, WHO Sebut Sudah Ada 228 Kasus, Ketahui Gejalanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.