Berita Kaltim Terkini

Lusiana Metha Ceritakan Pengalamannya Sebagai Konten Kreator: Dengarkan Saran Netizen

Lusiana Metha, salah satu konten kreator Samarinda mengatakan perlu persiapan jika ingin membuat sebuah konten di media sosial.

Penulis: Nevrianto | Editor: Jino Prayudi Kartono
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Selebgram Kaltim Lusiana Metha 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Lusiana Metha, salah satu konten kreator Samarinda mengatakan perlu persiapan jika ingin membuat sebuah konten di media sosial. Persiapan yang dibutuhkan berupa konsep yang ingin diposting di medsos. Tak hanya konsep yang perlu diperhatikan, Luciana pun menyebut perlu fokus terhadap tema yang ingin digarap. Contohnya seperti tema kuliner dan fashion. Dua tema itu jadi fokus utamanya dalam menggarap konten. Sehingga dia lebih fokus dalam mengembangkan konten ketimbang mengikuti tren.

Terlebih kedua tema tersebut tetap dicari para warganet. Seperti lokasi kuliner yang ada di sebuah daerah ataupun tren fashion selalu dicari warganet sebagai sumber referensi.
Bahkan dari postingan itu, warganet terkadang memberikan saran bagi dirinya untuk mengembangkan kontennya. Sehingga dari saran itulah dia bisa mengembangkan hobinya itu menjadi ladang bisnis.

“Saya review sambil makan. Jualan jam 8 pagi sudah promosi tiap hari makan itulah yang dipromosikan. Dari situ orang bisa tahu. Kemudian fashion, follower ikut komentar yang bagus maka saya suka jadi oke aku jalanin,” tuturnya.

Dari kegiatannya sebagai konten kreator itulah dia mulai memberanikan diri membuka bisnis di bidang fashion dan kuliner. Dia pun akhirnya membuat sebuah produk fashion dan kuliner. Hasil kedua bisnisnya di luar membuat konten di medsos terbilang manis.

Kebanyakan produk fashion yang dia jual yaitu busana muslism. Sebab followernya yang mayoritas muslim menyarankan dirinya membuat sebuah produk fashion untuk perempuan berhijab. “Saya launching produk fashion dengan harga diatas 1 juta. Dalam sehari membuat desainnya bisa bikin 1 model baju dengan jumlah hanya 5 saja. Gambar dibuat sendiri bisa langsung produksi bahan dibuat di Samarinda,” kata Metha.

Namun, dunia bisnis tidak selalu berada di atas. Dia mengakui pernah jatuh dalam bisnisnya tersebut. Terlebih saat pandemi Covid-19 mulai merebak di tahun 2020. Sehingga outlet Louiseame di Mal City Centrum tutup. (nev)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved