Breaking News

Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Melemah Akibat Image 'Petugas Partai, Elektabilitasnya Kian Tertinggal dari Prabowo

Hasil survei LSI Denny JA menyatakan Ganjar Pranowo semakin lemah dan tertinggal dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan pada bursa Pilpres 2024.

Tribunnews/ Jeprima/Tribunnews/Gita Irawan/HUMAS PEMPROV JATENG
Anies Baswedan (kiri) Prabowo Subianto (tengah) Ganjar Pranowo (kanan). Hasil survei LSI Denny JA menyatakan Ganjar Pranowo semakin lemah akibat image sebagai petugas partai, nama Gubernur Jawa Tengah itu semakin tertinggal dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan pada bursa Pilpres 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hasil survei LSI Denny JA menyatakan Ganjar Pranowo semakin lemah akibat image sebagai petugas partai, nama Gubernur Jawa Tengah itu semakin tertinggal dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan pada bursa Pilpres 2024.

Terbaru, hasil survei LSI Denny JA menunjukkan Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, terkait presiden yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

Hasil survei LSI Denny JA memperlihatkan Prabowo Subianto dianggap paling mencitrakan sosok strong leader, dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Menurut riset kualitatif LSI Denny JA, ada sejumlah faktor yang membuat elektabilitas Prabowo moncer, dan sebaliknya, Ganjar lemah di isu ini.

Salah satunya, istilah petugas partai PDI Perjuangan yang melekat di diri Ganjar.

“Image atau sebutan petugas partai sedikit banyak mengurangi dari sosok strong leader yang dialamatkan ke capres-capres yang ada,” kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam tayangan YouTube LSI Denny JA, dikutip Selasa (30/5/2023).

Ardian mengatakan, istilah petugas partai membuat Ganjar jauh dari citra pengendali partai, apalagi pengendali pemerintah atau elite negara.

Citra ini dianggap berbanding terbalik dengan Prabowo yang merupakan salah satu pendiri Gerindra dan kini menjabat sebagai ketua umum partai berlambang garuda itu.

Baca juga: Ganjar Pranowo Rajai IG dan TikTok, Anies Twitter dan Prabowo Unggul di Facebook Versi Survei LSI

“Istilah petugas partai melemahkan figur Ganjar di hadapan Prabowo yang pendiri dan ketum partai,” ujar Ardian.

Sejalan dengan itu, lanjut Ardian, oleh sebagian kalangan, Ganjar dianggap gagal menangani isu kemiskinan di Jawa Tengah.

Sehingga, sejumlah pihak ragu Gubernur Jawa Tengah tersebut mampu menyelesaikan isu ekonomi nasional.

Sementara, bakal capres lainnya, Anies Baswedan, jejak ekonominya dalam memimpin Jakarta belum diketahui secara luas oleh para pemilih di Indonesia.

Baca juga: 10 Nama Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo, Puan Maharani Ungkap Kriteria Calon yang akan Dipilih

Sebaliknya, jejak cita-cita Prabowo soal ekonomi Indonesia sebagai macan Asia sudah dikenal publik sejak Pilpres 2014 atau 9 tahun lalu.

Sejak Pilpres 2014 pula, Prabowo telah mempopulerkan gagasan ekonomi rakyat.

“Dibandingkan dengan capres lain, Prabowo terkesan pemimpin paling tegas, paling diterima di spektrum politik yang lebih luas untuk kuat memulai kebangkitan ekonomi,” kata Ardian.

Adapun hasil jajak pendapat LSI Denny JA memperlihatkan, 56,2 persen responden menilai Prabowo sebagai figur strong leader yang diyakini mampu menumbuhkan ekonomi.

Baca juga: PDIP Beber Ganjar Pranowo Kantongi 10 Nama Cawapres, Puan Sebut Megawati dan Prabowo Bakal Bertemu

Terpaut jauh, hanya 18,7 persen responden yang menilai Anies sebagai sosok strong leader ekonomi.

Sementara, Ganjar berada di urutan ketiga dalam isu ini dengan persentase 14,8 persen.

Sementara, responden yang tidak tahu dan tidak menjawab pertanyaan ini sebanyak 10,3 persen.

“Jadi memang kesan masyarakat untuk strong leader yang mampu menunbuhkan ekonomi itu cenderung atau mayoritas ke Pak Prabowo,” tutur Ardian.

Baca juga: Jadi Pembicara MNC Forum LXX, Ganjar Pranowo Optimis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomi Terkuat

Adapun survei ini digelar pada 3 hingga 14 Mei 2023 melibatkan 1.200 responden.

Sampel survei diambil dengan metode multistage random sampling.

Sementara, survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Dengan metode ini, margin of error survei kurang lebih 2,9 persen.

Baca juga: Ganjar Pranowo Beber Percakapan Bareng Gibran Rakabuming, Pastikan Tak Dukung Prabowo Subianto

Sebagaimana diketahui, istilah "petugas partai" memang melekat di diri Ganjar dan kader PDI Perjuangan lainnya.

Ketika diumumkan sebagai bakal capres PDIP pada April kemarin, status Ganjar sebagai petugas partai pun kembali dipertegas oleh Ketua UMUM PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Baca juga: Puluhan Ibu-ibu di Tol Jakarta-Merak Gandrung pada Ganjar Pranowo, Minta Foto Bareng

Hasil Survei di 5 Provinsi Besar

Sementara itu, hasil jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memperlihatkan, elektabilitas bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra untuk Pemilu 2024, Prabowo Subianto, unggul di tiga provinsi besar di Indonesia.

Sementara, bakal capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, moncer di dua provinsi besar di Tanah Air.

Ini merupakan hasil survei LSI Denny JA mengenai elektabilitas tiga kandidat capres yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Banten.

Baca juga: Puluhan Ibu-ibu di Tol Jakarta-Merak Gandrung pada Ganjar Pranowo, Minta Foto Bareng

Kelima provinsi tersebut merupakan wilayah terbesar yang jika digabungkan jumlah penduduknya mencapai 57,6 persen dari total populasi penduduk Indonesia.

“Jadi dari teritori yang ada, dari 5 provinsi terbesar yang kita amati, Prabowo menang di 3 provinsi, Pak Ganjar menang di 2 provinsi,” kata peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dikutip dari kanal YouTube LSI Denny JA, Selasa (30/5/2023).

“Pak Prabowo unggul di Jawa Barat, Sumatera Utara, kemudian juga di Provinsi Banten. Kemudian Pak Ganjar unggul di Jawa Timur dan di Jawa Tengah,” tuturnya.

Sementara, menurut hasil survei, elektabilitas Anies tak satu pun unggul di lima wilayah tersebut.

Baca juga: Puluhan Ibu-ibu di Tol Jakarta-Merak Gandrung pada Ganjar Pranowo, Minta Foto Bareng

Angka elektoral mantan Gubernur DKI Jakarta itu memang cukup besar di Jawa Barat dan Sumatera Utara, namun, masih kalah dibandingkan dengan Prabowo.

Sementara, di Jawa Tengah dan Jawa Timur, elektabilitas Anies tertinggal jauh dari Ganjar.

Ardian mengatakan, Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan lumbung suara Ganjar.

Namun, dua wilayah tersebut diyakini bakal menjadi arena pertempuran yang sengit buat Ganjar dan Prabowo berebut suara.

Baca juga: Ganjar Pranowo tak Bisa Dikendalikan Jokowi, Capres PDIP Dilindungi Sosok Kuat, Prabowo yang Untung?

“Dua provinsi ini akan jadi pertarungan relawan Jokowi pro Prabowo dan relawan Jokowi pro Ganjar. Karena sama-sama kita saksikan dan kita baca sudah ada deklarasi-deklarsi relawan Jokowi yang dukung Prabowo dan relawan Jokowi yang dukung Pak Ganjar,” katanya.

Berikut elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies di 5 provinsi, diurutkan dari provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak.

Jawa Barat

Prabowo Subianto: 29,0 persen

Anies Baswedan: 26,3 persen

Ganjar Pranowo 15,0 persen

Jawa Timur

Ganjar Pranowo: 35,3 persen

Prabowo Subianto 20,2 persen

Anies Baswedan 8,2 persen

Jawa Tengah

Ganjar Pranowo: 55,2 persen

Prabowo Subianto: 20,4 persen

Anies Baswedan: 4,3 persen

Sumatera Utara

Prabowo Subianto: 50,0 persen

Anies Baswedan: 32,6 persen

Ganjar Pranowo: 16,2 persen

Banten

Prabowo Subianto: 48,2 persen

Anies Baswedan: 17,5 persen

Ganjar Pranowo: 4,3 persen. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved