Bupati Berau Resmikan Gedung Community Center di Maluang, Sarana Air Bersih dan MCK

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, mendatangi Kampung Maluang, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim).

Kehadirannya, dalam rangka resmikan Gedung Community Center Komunitas Adat Terpencil (KAT) serta sarana air bersih dan mandi cuci kakus (MCK) untuk masyarakat.

Peresmian itu ditandai dengan penguntingan pita dan penandatanganan prasasti pembangunan Gedung Community Center KAT serta sarana air bersih dan MCK.

Orang nomor satu di Bumi Batiwakkal itu, menyebut ini adalah wujud keseriusan Pemkab Berau dalam membangun fasilitas yang dapat berikan manfaat ke masyarakat.

Baca juga: Cerita Vivi Lestari Calon Haji Termuda dari Berau Kalimantan Timur, Didaftarkan Sejak Usia 13 Tahun

Kehadirannya fasilitas Gedung Community Center KAT, ini memanglah sudah sangat dinantikan oleh masyakarat Kampung Maluang, Gunung Tabur.

"Gedung ini sebagai pusat terlaksananya berbagai aktivitas baik berbagai perkumpulan dan kegiatan keramaian lainnya," ungkapnya pada Rabu (31/5/2023).

Sri Juniarsih berharap, gedung itu dapat dimanfaatkan secara optimal, oleh seluruh warga komunitas adat terpencil Dinsos Maluang ke depannya.

"Tentu ini merupakan fasilitas yang harus kita jaga dengan sebaik-baiknya agar terus dapat bermanfaat untuk kita jangka panjang," tuturnya.

Terlebih pembangunan gedung tersebut pembangunanan dianggarkan Rp 200 juta yang berasal dari dana bantuan keuangan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca juga: Pemkab Berau Usulkan Perubahan 155 Ribu Hektar Lahan dari KBK Menjadi KBNK

"Sebagaimana dilaporkan kepala dinas sosial yaitu sebesar Rp 200 juta yang bersumber dari dana kementerian sosial dari total Rp 1,1 miliar," ucapnya.

Selain adanya Gedung Comunity Center KAT Kampung Maluang, sebut bupati wanita di Kaltim itu masyarakat di sana kini juga sudah dapat merasaman air bersih.

Kehadiran air bersih di Kamlung Maluang itu, merupakan capaian yang luar biasa dan sebuah langkah kemajuan, dengan harapan dapat hidup lebih sehat.

"Melihat beberapa belakangan ini cuaca cukup ekstrim dan perkembangan virus makin cepat, tentunya air bersih sangat dibutuhkan," terangnya.

Baca juga: Kronologi Pria Beristri di Berau Perkosa Adik Ipar, Tinggal Satu Rumah

Kendati demikian, dirinya pun mengajak kepada seluruh elemen masyarakat di Kampung Maluang, agar mulai sekarang budayakan hidup sehat dan bersih.

Di mana masyarakat harus rajin untuk melakukan cuci tangan memakai sabun, menggunakan jamban atau tidak boleh lagi ada Water Closet (WC) terbang.

"Lakukalah ke tempat yang memang sudah disediakan. Karena juga akan berdampak untuk kesehatan kita, intinya serba bersih sesuai beraktivitas," pungkasnya. (*)