Berita Berau Terkini

Sosialisasi Soal Gender di Berau, Diharap Bisa Tingkatkan Partisipasi Perempuan di Pemilu 2024

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Berau, Agus Wahyudi buka kegiatan Sosialisi Pengarusutamaan Gender di Balai Mufakat, Rumdis Bupati.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
HADIRI SOSIALISASI: Pj Sekda Berau, Agus Wahyudi menghadiri kegiatan sosialisasi PUG dalam peningkatan partisipasi politik menghadapi pemilu dan pilkada 2024 di Balai Mufakat, pada Kamis (1/6/2023).(TRIBUN KALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Berau, Agus Wahyudi membuka kegiatan Sosialisi Pengarusutamaan Gender di Balai Mufakat, Rumah dinas Bupati.

Kegiatan tersebut membahas peran perempuan dalam upaya peningkatan partisipasi menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Agus Wahyudi berharap, acara tersebut dapat memotivasi dan menginspirasi kaum perempuan baik yang bergabung di organisasi pemerintahan maupun organisasi lain.

Terlebih kata Agus, pada era otonomi dibarengi dengan pembangunan nasional yang berorientasi responsive gender.

Baca juga: Pelaku Bacok Pria di Berau yang akan Antar Anak Sekolah

"Sehingga semua yang bergabung di organisasi wanita sangat diharapkan dapat melaksanakan program kerja yang mengarah ke pembinaan SDM dan keterampilan anggota," ucapnya.

Maka dari itu ucap Agus, peran oraganisasi wanita dalam pembangunan akan memberikan sumbangsih nyata. Sebab selama ini sering terjadi ketimpangan dan kurangnya peran perempuan.

"Dan rendahnya Kualitas Hidup Perempuan, secara umum mengakibatkan lambatnya keberhasilan dalam pembangunan nasional," tuturnya.

Kemajuan perempuan merupakan salah satu prasyarat peningkatan kualitas manusia Indonesia, karena hampir separuh jumlah penduduk adalah perempuan.

Baca juga: Rencana Penutupan Jembatan Sambaliung di Berau pada 1 Juni 2023 Batal, Ada Penolakan Warga

"Kalau kualitas hidup kaum perempuan buruk, maka keseluruhan kualitas manusia Indonesia pasti akan rendah," sebutnya.

Lebih lanjut ia menyebutkan, bahwa upaya dan komitmen pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan gender itu telah ditimbulkan.

Itu tergambar dalam penetapan kuota 30 persen perempuan di parlemen serta mengikis ketimpangan dalam politik dan untuk dorong tingkatkan partisipasi politik perempuan.

Seperti itu harus dimulai pendidikan dari keluarga, berkiprah serta berpartisipasi di dunia politik salah satu bagian penting untuk membangun masyarakat, bangsa dan negara.

"Sehubungan dengan itu, melalui sosialisasi ini akan meningkatkan partisipasi politik perempuan," tuturnya.

Baca juga: DPRD Berau Kritisi Tempat Parkir Saat Tinjau Lokasi Penyeberangan Alternatif

Ia berharap pembinaan organisasi perempuan ditingkatkan, terkhusus di aspek peningkatan kinerja organisasi, pengambilan keputusan, dan kotribusi nyata pada masyarakat.

Terlebih pada tahun depan yakni 2024 sudah memasuki tahun politik melalui Pemilu serentak 2024, di mana situasi rentan seperti konflik dan gesekan.

Ia menambahkan, jangan hanya karena beda pilihan, sampai terjadinya pertengkaran di antara kalangan masyarakat, khususnya di Bumi Batiwakkal.

"Peran kaum perempuan dalam meningkatkan partisipasi politik untuk pembangunan daerah sangatlah penting," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved