Berita Nasional Terkini
Nasib Gadis di Parigi Moutong Dirudapaksa 11 Pria, Rahimnya Diangkat Gegara Tumor, Cek Fakta Baru
Nasib gadis di Parigi Moutong dirudapaksa 11 pria. Rahimnya diangkat gegara tumor. Pelaku ditangkap.
Sedangkan satu lagi yang disebut-sebut sebagai oknum Brimob berpangkat ipda dengan inisial MKS itu telah diamankan di Mako Brimob Polda Sulteng untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Satu diantara dari tujuh pekaku diketahui masih berstatus sebagai mahasiswa dengan inisial FN (22).
Baca juga: Erick Thohir Dapat Dukungan PAN jadi Cawapres 2024, Capres Antara Prabowo atau Ganjar, Bukan Anies
Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho mengatakan sejumlah pelaku itu melalukan aksinya di 6 Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Adapun TKP yang disebutkan yaitu Rumah pelaku EK, Sekretariat Adat Desa Sausu, Penginapan C, Penginapan RH, Penginapan S, Pinggir Sungai Desa Sausu dan Dirumah Pondok Kebun Desa Sausu.
"Semuanya berada di Kabupaten Parigi Moutong," ucapnya saat konferensi pers di Mako Polda Sulteng, Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (1/6/2023).
Ia pun menyebut kasus persetubuhan anak dibawah umur yang sebelumnya ditangani Polres Parimo, kini sudah ditarik ke Ditkrimum Polda Sulteng.
ABG di Parigi Moutong Dirudapaksa 11 Orang, Rahim Terancam Diangkat, Diminta Damai, Kades Mau Nikahi
Nasib pilu menghampiri gadis remaja berinisial RI (16) di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Selatan.
RI dirudapaksa oleh 11 orang terduga pelaku yang terdiri dari kepala desa, guru, hingga anggota Brimob.
Ayah korban membuat pengakuan mengejutkan terkait apa yang dilakukan oleh si kepala desa yang juga merupakan terduga pelaku.
Pilunya, korban terancam diangkat rahimnya akibat ulah bejad 11 orang yang merudapaksanya.
Usai peristiwa tersebut, Ayah korban yang dirudapaksa 11 orang, ZN mengaku banyak keluarga pelaku yang mendatanginya untuk berdamai.
Ia bercerita para keluarga pelaku tersebut mencoba memberikan sesuatu kepadanya sebagai tanda damai.
Kendati demikian, ZN menolak hal tersebut.
"Yang ditahan ini banyak juga keluarga-keluarga pelaku yang datang sama saya di Poso, mereka minta untuk perdamaian," ujar ZN seperti yang dikutip Tribunbengkulu.com dari TribunPalu, Rabu (31/5/2023)
Baca juga: Rayu Investor agar Investasi di IKN Nusantara, Otorita: Bonus Pasar di Balikpapan dan Samarinda
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.