Pilpres 2024
Pengamat Politik Unmul Nilai Isran Noor Lebih Condong Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Ketua DPW Partai Nasdem Kaltim yang kini menjabat Gubernur Kaltim, Isran Noor, juga sangat tampak menikmati untuk membangun kedekatan dengan pusat.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Cawe-cawe politik yang diklaim Presiden Jokowi tampak kontras terlihat di mata pengamat politik yang juga dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman (Unmul), Budiman.
Ia mengamati Ketua DPW Partai Nasdem Kaltim yang kini menjabat Gubernur Kaltim, Isran Noor, juga sangat tampak menikmati untuk membangun kedekatan dengan pusat.
Bukan saja terkait arah kebijakan, namun juga haluan politik.
"Satu isu yang ditunggu orang Kaltim kan mereka ingin melihat siapa partai yang bisa melanjutkan keberadaan atau eksistensi Ibu Kota Negara (IKN) nanti. Kan banyak juga pemilih menunggu itu. Artinya, siapa yang mampu menjual itu, itu akan berimplikasi kepada capres yang bersangkutan," ungkapnya, Sabtu (3/6/2023).
Maksud Budiman, kepentingan sesaat dalam tanda kutip Kaltim salah satunya IKN, tentunya semua pihak ingin tahu bagaimana agar bisa bertahan.
Baca juga: Aktifitas Capres 2024 Hari Ini: Prabowo di Singapura, Ganjar Temui Kiai, Anies Nonton Formula E
Baca juga: Survei Capres 2024: Ganjar Pranowo Rajai Instagram dan TikTok, Prabowo di Facebook, Anies di Twitter
Karena melihat secara kasat mata bagaimana fenomena pembangunan yang sangat pesat terutama Jalan ke arah Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara (PPU) dan sekitarnya.
"Itu sudah sangat bagus dengan adanya IKN. Itu kan mempengaruhi juga. Artinya, apa yang terjadi sekarang itu fluktuatif dan semua bisa tergantung pada figur presiden yang ada," kata Budiman.
Menyinggung kedekatan Isran Noor dan Ganjar Pranowo dalam konteks kerja sama, Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), dan agenda alumni universitas masing-masing selama dua tahun belakangan juga cukup mengisyaratkan dukungan dua pihak.
Cawe-cawe politik memang kontras terlihat banyak kepentingan, terlebih Isran Noor sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Kaltim yang "acuh tak acuh" adanya capres dari partainya sendiri, yakni Anies Baswedan.
Saat pernah dikonfirmasi terkait deklarasi capres Anies Baswedan oleh DPP Nasdem, Isran Noor tidak berkomentar dulu, menyebut bahwa tidak ada kapasitas. Karena hak tersebut urusan pusat, Oktober 2022 lalu.
Sementara kedekatan Isran Noor yang dekat dengan Presiden Jokowi dalam konteks pemerintahan tentunya membangun kepentingan IKN Nusantara.
Hal ini juga ditopang dengan berbagai statement Isran Noor yang terus memperlihatkan dukungannya untuk keberlanjutan IKN Nusantara ke depan.
"Kalau saya lihat, Pak Isran Noor itu setiap saya mendengar pidato beliau, dia betul-betul memperjuangkan IKN ya. Nah sementara kita udah bisa melihat kondisinya sekarang, ada nhgak statement dari Anies Baswedan mendukung keberlangsungan IKN? Korelasinya itu," ungkap Budiman.
"Kalo saya melihat dari situnya, dari tiap ucapan dan pernyataan beliau (Isran Noor). Jadi bisa jadi kenapa lebih ada indikasi lebih merapat ke situ (Ganjar Pranowo), karena sudah ada jaminan," sambungnya.
Namun demikian, meski PDIP juga sudah ada menyebut IKN, Prabowo Subianto juga mendukung IKN Nusantara.
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.