PKS PPU Nilai Sistem Proporsional Tertutup Tak Tepat Jika di Terapkan pada Pemilu 2024

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim), menilai sistem proporsional tertutup tidak efektif diterapkan pada Pemilu 2024.

Sistem pemilu proporsional tertutup apabila diterapkan maka akan mempengaruhi persiapan setiap partai politik.

Ketua DPD PKS PPU Wakidi mengatakan, jika pemilu menjadi proporsional tertutup, maka akan berimplikasi pada perubahan cara kampanye hingga penghitungan suara nantinya.

Hal itu dikhawatirkan dapat mempengaruhi target perolehan suara, karena strategi partai politik untuk meraup suara juga dipastikan harus diubah.

Baca juga: Sosialisasi Soal Gender di Berau, Diharap Bisa Tingkatkan Partisipasi Perempuan di Pemilu 2024

"Kalau diterapkan sekarang permasalahan yang dihadapi pasti banyak, kecuali dari MK mau merubah juga pasal yang lain terkait masalah kampanye, perhitungan suara, pelaksanaan pemilunya banyak yang harus diubah," ungkap Wakidi pada Senin (5/6/2023).

Wakidi menilai bahwa sistem tersebut seharusnya baru ditetapkan pada pemilu yang akan datang, dan bukan pada pemilu 2024 nanti.

Jika perubahan sistem pemilu dilakukan saat ini, dikhwatirkan tidak dapat diterapkan secara komprehensif.

Mengingat tahapan pemilu sudah mulai berjalan, sementara dalam mengubah sistem, juga perlu mengubah pasal yang terkait didalamnya, dan membutuhkan waktu lama.

Baca juga: Bacaleg Kutim Tetap Ingin Pemilu 2024 Tetap Sistem Proporsional Terbuka

"Kalau sekarang dirubah pasti berimplikasi pada banyak hal, karena undang-undang itu saling terkait, kalau itu dipake pada pemilu selanjutnya, memungkinkan saja," tukasnya.

Kelebihan dan kekurangan sistem pemilu proporsional tertutup menurut kacamata PKS PPU yakni, jika tertutup maka suasana pemilu lebih damai dan tenang serta memungkinkan tidak ada hiruk pikuk.

Namun, seiring dengan hal itu juga akan mempengaruhi persiapan partai politik terutama dalam strategi yang telah disusun menghadapi kontestasi pemilu. (*)