Video Viral

KKB Papua Ngamuk Minta Rekan Dibebaskan, Polisi Imbau Karyawan Tak Bepergian Dulu

KKB Papua ngamuk minta rekan dibebaskan, polisi imbau karyawan perusahaan tak bepergian dulu

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Anggota KKB Papua membakar alat berat milik PT SWPI Dawai pada Senin (29/5/2023) dini hari.

Aksi itu dilakukan oleh KKB Papua di Kampung Woda, Distrik Raimbawi, Kabupaten Kepulauan Yapen.

Pembakaran ini merupakan respon dari ditangkapnya sejumlah anggota KKB Papua oleh aparat keamanan TNI Polri.

Selain membakar back hoe, KKB Papua juga mengibarkan bendera bintang kejora.

Serta menuliskan pesan yang isinya meminta satu rekannya yang ditahan di Polres Yapen untuk segera dibebaskan.

Dilansir dari Tribun Jogja, Kapolsek Yapen Timur, Ipda Ibar Salurapa mengatakan KKB Papua melakukan pembakaran alat berat milik PT SWPI Dawai untuk mengganggu situasi kambtibmas di wilayah Yapen Timur.

"Kelompok itu melakukan aksi menggangu situasi Kamtibmas di Yapen Timur," ujar Kapolsek Yapen Timur, Ipda Ibar Salurapa, melansir dari Tribun Papua, Senin (5/6/2023).

"Diduga sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata," lanjutnya.

Tak hanya bendera bintang kejora, polisi juga menemukan tulisan pada kertas di lokasi kejadian.

"Mereka menuntut untuk membebaskan salah satu anggota KKB wilayah Timur Kepulauan Yapen yang ditahan oleh Polres Kepulauan Yapen," ungkapnya.

Pihaknya pun mengimbau pimpinan perusahaan serta seluruh karyawan PT SWPI Dawai untuk sementara waktu tidak bepergian atau beraktifitas terlalu jauh ke daerah Pasir Panjang, Woda dan sekitarnya.

Pasalnya, situasi saat ini kurang kondusif.

"Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti penembakan dan pembakaran fasilitas milik PT SWPI Dawai," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah pimpinan KKB Papua yang selama ini beroperasi di Yahukimo berhasil ditangkap aparat keamanan.

Pada Rabu (31/5/2023) lalu, aparat gabungan TNI Polri berhasil menangkap seorang pimpinan KKB Papua berinisial KB.

KB merupakan salah satu pelaku yang melakukan teror di wilayah Yahukimo.

Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristanto menyebut, penangkapan KB menyusul penyidikan terhadap pentolan KKB bernama Kopi Tua Heluka yang ditangkap sebelumnya oleh Satgas Damai Cartenz.

"Iya benar, KB telah diamankan. Ini merupakan hasil keterangan Kopi Tua Heluka (KTH)," ujar Arief Kristanto

Petugas menyita sejumlah barang bukti dalam penggerebekan sebuah rumah hingga ditangkapnya KB.

"Barang bukti berupa 1 buah anak panah, busur, celana berwarna loreng, noken berwarna merah putih, gelang berwarna merah biru, HT, 2 bilah parang serta 3 buah kalung,” ungkapnya.

Kini, KB telah berada di Polres Yahukimo untuk menjalani penyidikan.

Sementara, saat ini situasi di Kabupaten Yahukimo relatif kondusif.

“KTH dan KB akan menjalani pengembangan penyidikan lebih lanjut guna keterkaitan para pelaku lainnya atas beberapa kasus tindak pidana yang terjadi di wilayah hukum Polres Yahukimo,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, KB terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan dan teror oleh KKB di wilayah Yahukimo.

"KB diamankan setelah aparat melakukan penggerebekan di salah satu rumah yang diduga merupakan tempat persembunyian KKB di Yahukimo," kata Benny melalui rilis pers diterima Tribun-Papua.com.

"Salah satunya salah yakni penembakan anggota Brimob di KM 7 pada November 2022 lalu,” ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved