Berita Regional Terkini

Sosok Kompol Petrus Simamora, Danyon Brimob yang Dicopot, Bripka Andry Bongkar Setoran Rp 650 Juta

Sosok Kompol Petrus Simamora, Danyon Brimob Polda Riau yang dicopot dari jabatannya. Buntut setoran yang dibongkar Bripka Andry lewat curhatnya.

Editor: Amalia Husnul A
Instagram Yonbrimob riau-andrydarmairawan07.2
Kompol Petrus Hottiner Simamora - Bripka Andry Darma Irawan. Sosok Kompol Petrus Simamora, Danyon Brimob Polda Riau yang dicopot dari jabatannya. Buntut setoran yang dibongkar Bripka Andry lewat curhatnya yang viral di medsos. 

Termasuk berpartisipasi di acara ritual keagamaan masyarakat Tionghoa Bagan Siapi-api, Rokan Hilir, Riau.

Acara keagamaan tersebut berupa sembahyang ritual bakar tongkang yang digelar Sabtu 19 Juni 2022.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong, Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto, Dandim 0321/Rohil Letkol Inf M. Erfani, Ketua DPRD Rohil Maston, Kejari Rohil Yuliarni Appy, MH serta Danyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau Kompol Petrus H Simamora.

Pengakuan Bripka Andry

Bripka Andry mengakui curhatnya di medsos.

Bripka Andry Darma Irawan dan curhatannya di Facebook yang jadi viral. Curhatnya jadi heboh lantaran menyebut setoran ke atasan hingga Rp 650 juta. Nasib Komandan Batalyon (Danyon) dan penjelasan Propam Riau kasus yang viral ini.
Bripka Andry Darma Irawan dan curhatannya di Facebook yang jadi viral. Curhatnya jadi heboh lantaran menyebut setoran ke atasan hingga Rp 650 juta. Nasib Komandan Batalyon (Danyon) dan penjelasan Propam Riau kasus yang viral ini. (Kolase Facebook AnDrimobSvt Riau)

Kepada kompas.com ketika dikonfirmasi, Bripka Andy membenarkan bahwa dirinyalah yang menulis curhat yang viral tersebut.

"Iya benar. Itu saya yang tulis dan unggah di media sosial Facebook saya," ujar Andry saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (5/6/2023). 

Baca juga: Terbaru! Viral Chat Kompol Petrus ke Bripka Andry dan Nasib Sang Brimob Usai Curhat di Media Sosial

Alasan Bripka Andry nekat membongkar semua ini karena tidak terima dimutasi. Padahal, ia mengaku tidak pernah membuat masalah selama 15 tahun berdinas.

"Saya terkejut dimutasi. Mutasi itu setahu saya ada dua. Pertama, karena kita ada masalah dan kedua, kita yang mengajukan pindah dinas ke tempat lain.

Tapi, saya merasa tidak ada mengajukan. Selama dinas tidak ada masalah. Jangankan narkoba, segala macam merokok pun saya tidak.

Itulah yang menjadi pertanyaan saya kenapa dimutasi. Salah saya apa?" ujar Andry.

Andry mengakui mutasi hal biasa di tubuh Polri. Namun, dia merasa tidak wajar dirinya tiba-tiba dimutasi.

Setelah bertanya ke atasannya, kata Andry, dia dimutasi karena sudah terlalu lama berdinas dan tidak ada kontribusi di kesatuan.

"Saya dibilang tidak ada kontribusi. Padahal selama dinas apa pun perintah pimpinan saya laksanakan seperti yang saya bilang di media sosial itu.

Jadi, saya membongkar ini karena saya dibilang tidak ada kontribusi," kata Andry.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved