Idul Adha 2023

20 Puisi Bertema Idul Adha 2023, Kirim Ucapan Hari Raya yang Unik Melalui Puisi

Dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 2023, kirim puisi dengan berbagai ucapan unik.

Penulis: Amilia Lusintha | Editor: Amilia Lusintha
Grafis TribunKaltim.co
Dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 2023, kirim puisi dengan berbagai ucapan unik. 

Di hari yang mulia ini, semoga kita senantiasa selalu diberikan kemudahan dan juga keberkahan di setiap langkah ke depannya.

Selalu dijauhkan dari hal-hal yang buruk

Selamat Hari Raya Idul Adha

Puisi 6

Kebun dengan hijaunya rerumputan kini tampak sepi tanpa kehadiran kambing dan domba yang biasanya berada di sana.

Kini, semua akan menjadi sebuah kenangan yang manis sebab mereka yang biasanya ada di dalam sudah menunggu untuk dijadikan santapan lezat di perut kita.

Selamat Hari Raya Idul Adha 2023

Puisi 7

Takbir kemenangan telah berkumandang.

Semoga ketaqwaan kita bisa ditingkatkan.

Selamat Hari Raya Idul Adha

Puisi 8

Malam ini takbir sudah mulai berkumandang,

Hari esok kan menjadi kemenangan bagi kita semua,

Selamat hari raya Idul Adha

Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Puisi 9

Seiring gema takbir dikumandangkan

Semoga keikhlasan selalu mengiringi langkah sampai pada tujuan

Selamat Hari Raya Idul Adha 

Mohon Maaf Lahir dan Batin

Puisi 10

Belajar dari kisah Ismail yang rela disembelih

Dan Ibrahim yang ikhlas menyembelih

Atas nama Allah, tiada cinta yang lebih besar dibandingkan cinta kepadaNya

Selamat Hari Raya Idul Adha 2023

Puisi 11

Allah telah menetapkan rizki setiap umat dengan sangat teliti

Bersihkan harta dengan berbagi pada sesama

Jadikan moment Idul Adha sebagai langkah awal

Untuk menjadi insan yang semakin baik akhlaknya

Selamat Idul Adha 2023

Puisi 12

Tidak ada yang lebih penting dari sekedar rasa syukur

Tidak ada yang lebih indah dari sekedar kata takbir yang menggema di seluruh rumah Allah SWT

Semoga dengan datangnya Idul Adha semakin mempererat rasa persaudaraan

Rasa kemanusiaan terutama kepedulian kepada sesama

Selamat Hari Qurban bagi seluruh umat muslim di dunia.

Puisi 13

Jama’ah haji berbondong

Relakan uang yang tidak bohong hari raya tanpa keluarga

Bermain panasnya matahari

Orang punya berkurban

Beli hewan untuk tetangga

Apakah ia merasa rugi?

Tak apa rasa rugi

Kaum tak mampu nan punya

Kini terbumbui mulutnya

Tak hanya lubang hidungnya

Tak hanya sinar matanya

 

Walau banyak pula saling berhimpitan

Demi sekantung makanan

Melukiskan gemuruh perut

Yang setiap hari bernyanyi

Puisi 14

Tak perlu menunggu kaya, namun selagi engkau mampu

Bukan untuk mengharap pujian sesama manusia

Namun lebih dari itu adalah mengharap ridho Allah SWT

Selamat Hari Raya Idul Adha 2023

Puisi 15

Berbagi itu diwujudkan dengan memberi

Memberi adalah menanam untuk kemudian dituai

Dengan semangat berqurban di hari kemenangan ini.

Mari kita tingkatkan iman dan taqwa pada Allah swt

Puisi 16

Laksana tumpukan pasir di pinggir pantai. Ternyata dosa-dosaku bisa jadi lebih dari itu. Padahal belum genap caturwulan.

Ketika takbir berkumandang, aku malu kepada rembulan. Cahaya redup yang menerangi malam membuatku ingat akan banyaknya kesalahan.

Kepada diriku sendiri, kepadamu, kepada mereka semua.

Aku sering kali lupa kepada langit hingga selalu berbahagia membasuh keringat di atas tanah.

Ya Allah, aku sedih. Lantunan tahmid dan tasbih menggetarkan imanku. Aku banyak salah. Kembali hina.

Di hari yang begitu indah ini, maafkan aku setulus hati. Bukan hanya untuk hari ini tapi juga kemudian.

Puisi 17

Dalam takkbir idul adha
Ku selip kan doa dalam zikir
Betapa indah dalam ridha Nya
Dari mula sampai ke akhir

Ber qurban dengan jiwa dan raga
Bersenda dengan yatim dan fakir
Cinta dunia sekedar saja
Jangan tergoda pangkat dan karir

Tempat kita tak akan lama
Kita umpama sorang musafir
Kapan kah kita lepas dahaga
Dalam sahara lautan pasir

Sebelum ajal datang menyapa
Mari sejenak kita berpikir
Kemana arah yang kita bawa
Menyesal kah, pernah ter lahir?

Puisi 18

Kuikhlaskan yang harus kulepas
tak kuhalangi entah terbang ke lapis langit keberapa
aku tak mampu setawakal Ibrahim
yang tak ragu mengasah pisau
demi amar penyembelihan

Kurelakan yang niscaya memberati
entah sampai ke batas apa
walau jiwa mungkin meronta
tak siap menerimanya

Hidup menjadi seperti kaca, bukan?
menyajikan bayang tak terekam
dalam bimbang kuhentikan:

Siapa itu yang lewat tergesa
menghindar dari tangkapannya.

Puisi 19

Ketulusan hati seringkali terlukai dengan ego yang tinggi

Dan keikhlasan penghambaan seringkali tergerus dengan keangkuhan

Mohon maaf lahir dan batin

Selamat Hari Raya Idul Adha 2023

Puisi 20

dua kali kita telah kehilangan Idul Adha
setahun ini tak bisa apa-apa
protokol semesta kembali bicara
: tapi kau bisa meraih cahaya
di mana saja

kaujumpai hari suci dengan raga sunyi
jiwaku penuh hasrat, katamu
hatiku sarat taklimat, kau bilang
dan mesti kita menyalakan ghirrah
menjadi benderang di langit rasa

bukankah takbir tak terdegradasi
oleh ruang dan waktu
ia tetap syahdu
merambati jiwa-jiwa ikhlas
menebar di udara tawakal
menyusup nadi dengan bahasa syukur

kaudengar itu bukan, dan pasti sukmamu menggeletar
: Allahu akbar walillahil-hamdu
larutlah ke dalamnya
semayamkan ke dalam rasa
menitilah di jalan cahaya
pasti kau menjumpainya.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved