Berita DPRD Kutai Kartanegara
Terkait Kerusakan Jalan Muara Jawa-Sangasanga, Dewan Panggil Manajemen Perusahaan
DPRD Kutai Kartanegara akhirnya memanggil pihak perusahaan atas kerusakan jalan poros Muara Jawa-Sangasanga.
TRIBUNKALTIM.CO - DPRD Kukar akhirnya memanggil pihak perusahaan atas kerusakan jalan poros Muara Jawa-Sangasanga.
Jalan poros sepanjang 500 meter yang terletak di Kelurahan Dondang, Kelurahan Muara Jawa, Kutai Kartanegara, itu diketahui mengalami penurunan hingga patah.
Kerusakan ini diduga terjadi akibat aktivitas hauling batubara yang berjarak sangat dekat dengan jalan tersebut.
Baca juga: Keluhkan Pemasangan Pipa Gas, Legislatif Kukar Fokus Keselamatan Masyarakat
Imbasnya, jalan poros itu tak bisa dilintasi kendaraan. Komisi III DPRD Kutai Kartanegara pun menggelar rapat dengar pendapat (RDP) membahas permasalahan ini.
Dalam rapat tersebut hadir sejumlah pemangku kepentingan.
Di antaranya Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Inspektorat. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim, Polres Kukar, Camat dan warga Muara Jawa yang terdampak.
Serta perwakilan CV Prima Mandiri yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penggalian emas hitam.
Ketua Komisi III DPRD Kutai Kartanegara Hamdan, mengatakan rapat dengar pendapat tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan.
Perusahaan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyepakati untuk membangun jalan alternatif bagi warga sekitar.
“Kedua pihak akan berkordinasi tentang lokasi jalan alternatif. Yang jelas DPRD Kukar tak bisa berdiam diri atas kerusakan ini, karena akses warga terganggu,” ujarnya, Kamis (8/6/2023).
Baca juga: Puluhan Tenaga Honorer Mengadu ke DPRD Kukar, Pertanyakan Kejelasan Nasib
Politisi Partai Golkar itu mengungkapkan, status jalan poros di wilayah dondang tersebut memang merupakan jalan provinsi.
Hanya saja, masyarakat merasa terganggu akibat jalan rusak yang sudah dirasakan selama dua pekan.
DPRD Kutai Kartanegara pun turun tangan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan untuk mengetahui kondisi riil yang terjadi.
“Ternyata laporan masyarakat benar, bahkan kondisinya lebih parah. Untuk itu, DPRD Kukar pasti akan mengawal kesepakatan dengan pengawasan bersama,” kata Hamdan. Ia pun memberikan saran agar Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kembali mengkaji pengerjaan jalan poros Muara Jawa-Sangasanga.
Salah satunya dengan mencari jalan alternatif tanah yang belum tersentuh sama sekali untuk menjadi jalan poros baru bagi warga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.