Idul Adha 2023

21 Kumpulan Puisi Idul Adha 2023 Dengan Tema Lebaran Paling Haru dan Menyentuh Hati

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menyambut Idul Adha 2023 kali ini. Salah satunya mengirimkan kartu ucapan puisi Idul Adha.

Penulis: Amilia Lusintha | Editor: Amilia Lusintha
Kolase Tribunkaltim.co
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menyambut Idul Adha 2023 kali ini. Salah satunya mengirimkan kartu ucapan puisi Idul Adha. 

Semoga ketaqwaan kita bisa ditingkatkan.

Selamat Hari Raya Idul Adha

Puisi 8

Malam ini takbir sudah mulai berkumandang,

Hari esok kan menjadi kemenangan bagi kita semua,

Selamat hari raya Idul Adha

Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Puisi 9

Seiring gema takbir dikumandangkan

Semoga keikhlasan selalu mengiringi langkah sampai pada tujuan

Selamat Hari Raya Idul Adha 

Mohon Maaf Lahir dan Batin

Puisi 10

Belajar dari kisah Ismail yang rela disembelih

Dan Ibrahim yang ikhlas menyembelih

Atas nama Allah, tiada cinta yang lebih besar dibandingkan cinta kepadaNya

Selamat Hari Raya Idul Adha 2023

Puisi 11

Allah telah menetapkan rizki setiap umat dengan sangat teliti

Bersihkan harta dengan berbagi pada sesama

Jadikan moment Idul Adha sebagai langkah awal

Untuk menjadi insan yang semakin baik akhlaknya

Selamat Idul Adha 2023

Puisi 12

Tidak ada yang lebih penting dari sekedar rasa syukur

Tidak ada yang lebih indah dari sekedar kata takbir yang menggema di seluruh rumah Allah SWT

Semoga dengan datangnya Idul Adha semakin mempererat rasa persaudaraan

Rasa kemanusiaan terutama kepedulian kepada sesama

Selamat Hari Qurban bagi seluruh umat muslim di dunia.

Puisi 13

Jama’ah haji berbondong

Relakan uang yang tidak bohong hari raya tanpa keluarga

Bermain panasnya matahari

Orang punya berkurban

Beli hewan untuk tetangga

Apakah ia merasa rugi?

Tak apa rasa rugi

Kaum tak mampu nan punya

Kini terbumbui mulutnya

Tak hanya lubang hidungnya

Tak hanya sinar matanya

 

Walau banyak pula saling berhimpitan

Demi sekantung makanan

Melukiskan gemuruh perut

Yang setiap hari bernyanyi

Puisi 14

Tak perlu menunggu kaya, namun selagi engkau mampu

Bukan untuk mengharap pujian sesama manusia

Namun lebih dari itu adalah mengharap ridho Allah SWT

Selamat Hari Raya Idul Adha 2023

Puisi 15

Berbagi itu diwujudkan dengan memberi

Memberi adalah menanam untuk kemudian dituai

Dengan semangat berqurban di hari kemenangan ini.

Mari kita tingkatkan iman dan taqwa pada Allah swt

Puisi 16

Laksana tumpukan pasir di pinggir pantai. Ternyata dosa-dosaku bisa jadi lebih dari itu. Padahal belum genap caturwulan.

Ketika takbir berkumandang, aku malu kepada rembulan. Cahaya redup yang menerangi malam membuatku ingat akan banyaknya kesalahan.

Kepada diriku sendiri, kepadamu, kepada mereka semua.

Aku sering kali lupa kepada langit hingga selalu berbahagia membasuh keringat di atas tanah.

Ya Allah, aku sedih. Lantunan tahmid dan tasbih menggetarkan imanku. Aku banyak salah. Kembali hina.

Di hari yang begitu indah ini, maafkan aku setulus hati. Bukan hanya untuk hari ini tapi juga kemudian.

Puisi 17

Dalam takkbir idul adha
Ku selip kan doa dalam zikir
Betapa indah dalam ridha Nya
Dari mula sampai ke akhir

Ber qurban dengan jiwa dan raga
Bersenda dengan yatim dan fakir
Cinta dunia sekedar saja
Jangan tergoda pangkat dan karir

Tempat kita tak akan lama
Kita umpama sorang musafir
Kapan kah kita lepas dahaga
Dalam sahara lautan pasir

Sebelum ajal datang menyapa
Mari sejenak kita berpikir
Kemana arah yang kita bawa
Menyesal kah, pernah ter lahir?

Puisi 18

Ketulusan hati seringkali terlukai dengan ego yang tinggi

Dan keikhlasan penghambaan seringkali tergerus dengan keangkuhan

Mohon maaf lahir dan batin

Selamat Hari Raya Idul Adha 2023

Puisi 19

dua kali kita telah kehilangan Idul Adha
setahun ini tak bisa apa-apa
protokol semesta kembali bicara
: tapi kau bisa meraih cahaya
di mana saja

kaujumpai hari suci dengan raga sunyi
jiwaku penuh hasrat, katamu
hatiku sarat taklimat, kau bilang
dan mesti kita menyalakan ghirrah
menjadi benderang di langit rasa

bukankah takbir tak terdegradasi
oleh ruang dan waktu
ia tetap syahdu
merambati jiwa-jiwa ikhlas
menebar di udara tawakal
menyusup nadi dengan bahasa syukur

kaudengar itu bukan, dan pasti sukmamu menggeletar
: Allahu akbar walillahil-hamdu
larutlah ke dalamnya
semayamkan ke dalam rasa
menitilah di jalan cahaya
pasti kau menjumpainya.

Puisi 20

suksmaku serasa hadir di pelataran Kakbah
dalam longgar putaran tawaf
doa berembus sempurna
pada dua musim senyap menyapa

labbaika allahumma labbaik
labbaika laa syarika laka labbaik
innal hamda wanni’mata laka wal-mulk
laa syarika laka

kurenungi Ibrahim
di bayangan terang Baitullah
kuminta kapak tauhid
untuk membongkar angkara
menebang Namrud
dan sikap-sikap yang memberhala

di pelataran sejuk Zamzam
kukenang Ismail
kuserap makna pisau kurban
untuk menyembelih kezaliman
menyucikan langit keruh fitnah

menyimpuhlah pasrah di Arafah
tafakur total di Muzdalifah
membenam dalam syahdu Mina
lemparlah kerikil jumrah
dalam spirit mengusir corona
: bismika Allahu akbar

dalam protokol sunyi
kita takzim di putaran zikir
dari balik murung masker
kuseru taubat sejadi-jadinya
kutabur maslahat sebisa-bisanya.

Puisi 21

Kala Zulhijjah, para insan berbondong-bondong menjejak tanah suci

Menuju baitullah nan mulia

Menjalankan rukun nan lima bagi yang mampu

Demi memupus dosa

Kala Idul Adha, gemaan takbir kian mengangkasa seantero mayangda

Sajadah terbentang di rumah Allah nan mulia

Para insan menghambakandiri memohon ampunan-Nya

Kurban disembelih demi meningkatkan ketaqwaan kepada-Nya

Marilah kawan di hari nan mulia ini

Kita saling memaafkan

Selamat Hari Raya Idul Adha

Mohon maaf lahir dan batin

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved