Ibu Kota Negara
IKN Nusantara Ingin Pembangkit Listrik Energi Terbarukan, 2 Perusahaan dari Singapura Tertarik
Dan kabarnya, ada 2 perusahaan dari Singapura tertarik untuk berinvestasi dalam pengembangan energi ramah lingkungan di IKN Nusantara.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - IKN Nusantara ingin dibuat pembangkit listrik dari energi terbarukan.
Dan kabarnya, ada 2 perusahaan dari Singapura tertarik untuk berinvestasi dalam pengembangan energi ramah lingkungan di IKN Nusantara.
Saat ini IKN Nusantara tengah dibangun, lokasinya ada di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Dua perusahaan asal Singapura tertarik untuk mengembangkan sistem energi terbarukan dan pengelolaan limbah di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca juga: Maskapai dari China Kepincut Terbang ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan karena IKN Nusantara
Hal ini ditandai lewat penandatanganan Non Disclosure Agreement (NDA) antara Otorita IKN (OIKN) dengan State Power Investment Cooperation (SPIC) dan JOE Green Pte Ltd. di Marina Bay Sands Expo and Convention Hall, Singapura, Kamis (8/6/2023).
Penandatanganan NDA dilakukan oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono dengan Advisor of SPIC Steven Yeo dan Managing Director of JOE Green Boediman Widjaja.
Sebagai informasi, Nusantara bertujuan membangun hingga 7,16 gigawatt dari pembangkit listrik dengan energi terbarukan untuk menampung 1,9 miliar penduduk pada tahun 2045.
NDA tersebut akan ditindaklanjuti dengan pertukaran data untuk merumuskan studi kelayakan serta aspek ekonomi dan pasar investasi di sektor tersebut.
Baca juga: Pesan Menteri Abdullah Azwar Anas pada ASN di IKN Nusantara, Bersama Warga Buat Event
Kedua perusahaan tersebut termasuk yang sejak awal menunjukkan dukungan besar kepada Nusantara.
Tak hanya memberikan Letter of Intent (LoI), mereka bahkan turut serta dalam Singapore Business Mission to Nusantara yang diselenggarakan oleh KBRI pada 31 Mei 2023 untuk melihat langsung progres pembangunan Nusantara.
Gula-gula Investasi di IKN Nusantara
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura H.E. Suryo Pratomo sangat menantikan lebih banyak lagi penandatanganan NDA di proyek-proyek Nusantara.
OIKN berkomitmen untuk menyambut semua investor melalui Public Private Partnership (PPP), skema investasi langsung beserta insentif pajak dan non-pajak, termasuk hak atas tanah hingga 95 tahun.
"OIKN memiliki lebih dari 300 paket investasi dengan total nilai 2,6 miliar dolar yang terdiri dari enam sektor prioritas utama dan dua belas sektor prioritas tinggi," jelas Agung Wicaksono dalam keterangan resminya.
Proyek Masa Depan Forest City
Sebanyak 95 delegasi yang terdiri atas 69 perusahaan asal Singapura diketahui baru saja melakukan kunjungan ke IKN Nusantara atau Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, dalam rangkaian kegiatan Singapore Business Visit to Nusantara Capital pada 30 Mei hingga 1 Juni 2023.
Dilansir dari Kontan, salah satu anggota delegasi Singapura yaitu Yihong Lan, Director Suntar Environmental Technology menyatakan antusiasmenya terhadap keseluruhan konsep dan desain IKN yang mengusung konsep Forest City.
“Ibu kota baru berarti membuka kesempatan baru bagi kami. Saya pikir sebuah kota di masa depan harus berkelanjutan dan bagaimana kamu merawat teknologi, merawat air dan limbah air adalah kunci dari itu semua. Dan hal itu memberikan kesempatan bagi perusahaan seperti kami,” ujar Lan.
Sementara, Duta Besar Singapura untuk Republik Indonesia Kwok Fook Seng yang mendampingi langsung seluruh kegiatan juga mengapresiasi sambutan hangat kepada para delegasi.
Menurutnya, ini merupakan kesempatan yang istimewa bagi Singapura untuk mendukung kemajuan proyek IKN.
Kwok juga menyatakan bahwa komitmen pemerintah untuk membangun kota hijau tidak hanya merepresentasikan Indonesia tetapi juga dunia.
Di sisi lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, saat ini proses pembangunan di IKN sudah mencapai 29,45 persen.
Dia menegaskan progres pembangunan tersebut tidak hanya fokus pada estetika semata, tapi berdasarkan perhitungan teknik yang benar dan tidak mengesampingkan estetika.
“Selain bangunan, fokus kami saat ini adalah pembangunan tol untuk mempermudah akses ke IKN,” jelas Basuki.

Sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjanjikan kemudahan investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bagi para investor, termasuk dari Singapura yang berniat menanamkan modalnya.
Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Yuliot mengungkapkan bahwa BKPM menjamin akan memberikan pelayanan terbaik bagi investor Singapura.
Layanan tersebut, antara lain, terkait dengan reformasi regulasi, percepatan proses perizinan, perumusan insentif, dan layanan end-to-end bagi para Investor Singapura.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Investor Singapura Tertarik Kembangkan Sistem Energi Terbarukan di IKN."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.