Mal di IKN Nusantara akan Dibangun Tahun 2024, Delegasi dari Prancis Lihat Calon Lahannya

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Saat para delegasi Prancis berkunjung ke Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, memperlihatkan calon lokasi pembangunan mal di IKN Nusantara, Senin (12/6/2023). 

Mereka yang dari Prancis sebanyak 24 orang. Didampingi Bambang Susantono berkeliling kawasan IKN Nusantara.

Satu di antaranya lokasi akan dibangunnya mal di area IKN Nusantara. 

Yakni sebuah lahan campuran. Daerah ini tidak jauh dari titik nol IKN Nusantara.

Baca juga: Wih, Investor Bulgaria Siapkan Rp 744 Miliar, Mau Investasi Energi di IKN Nusantara

Lokasi lahan campuran di wilayah IKN Nusantara ini, merupakan rencana pembangunan dari bidang perdagangan dan jasa.

Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono menyampaikan, di lahan campuran ini akan dibangun mal yang cukup besar.

Menariknya, delegasi Prancis sempat menanyakan berdirinya cafe Prancis pada bangunan mal yang harapannya akan terbangun pada 2024 mendatang.

"Mereka (para delegasi) tadi bertanya, guyonan. Apakah akan ada cafe Prancis di mal tersebut, supaya mereka nyaman kalau berkunjung kesini," kata Bambang Susantono.

Ia menjelaskan, kunjungan dari para delegasi Prancis ini merupakan tahap pertama dari adjustment atau interest.

Baca juga: 91 Perusahaan Sudah Lihat Lokasi IKN Nusantara, BKPM Terima 228 Komitmen Investasi

Adapun minat dari para delegasi Prancis ini sangat beragam yakni:

- Mulai dari bidang energi;

- Smart city atau kota cerdas yang tentunya dengan teknologi;

- Ada dari perencana atau material yang ramah lingkungan dan lain sebagainya.

"Pengusaha ini tentu ingin melihat langsung di lapangan seperti apa, kemudian mereka (para delegasi Prancis) nanti akan kembali membuat studi kelayakan, rencana bisnis dalam bidang masing-masing," jelas Bambang Susantono.

Adanya kunjungan ini, ia berharap agar para delegasi dari semua sisi tidak hanya investasi dalam rangka menjadi investor, tetapi menjadi pelaku bisnis.

Baca juga: ASN Butuh Hunian, Pemerintah Ajak Pengembang Properti Investasi di IKN Nusantara