Idul Adha 2023
Cara Pemkab Atasi Kenaikan Harga Sapi Kurban di Penajam Paser Utara
Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) memperkirakan masih akan terjadi kenaikan harga ternak terutama sapi
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) memperkirakan masih akan terjadi kenaikan harga ternak terutama sapi, hingga menjelang hari raya Idul Adha.
Saat ini harga sapi di Penajam Paser Utara mencapai Rp17 hingga Rp25 juta untuk sapi lokal. Sedangkan untuk jenis sapi limousin mencapai Rp120 juta.
Demikian disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian PPU Arief Murdiyatno kepada TribunKaltim.Co, pada Selasa (13/6/2023).
Arief menjelaskan bahwa harga yang ditetapkan peternak saat ini, bisa naik tergantung ongkos perawatan, karantina, dan distribusi ternak apabila mendatangkan dari daerah asal.
Baca juga: 3 Jenis Makanan Sapi Kurban di Nunukan, Pedagang Keluhkan Biaya Karantina karena Mahal
“Harga potensi ada kenaikan, sejauh ini mulai dari Rp17 hingga Rp25 juta,” ungkapnya.
Potensi kenaikan tersebut diperkirakan mencapai 10 hingga 20 persen dari harga yang ada saat ini.
Sementara untuk jenis sapi limousin diperkirakan bisa mengalami kenaikan hingga 25 persen, tergantung bobot atau beratnya.
Kenaikan harga sapi saat ini sangat dipengaruhi oleh proses distribusi dan karantina. Sapi yang didatangkan dari luar daerah, terlebih dahulu harus dikarantina minimal 14 hari.
Baca juga: Harga Sapi Kurban di Penajam Paser Utara, Mulai Naik hingga Rp 3 Juta
Kelancaran proses distribusi juga kerap kali mengalami kendala, karena cuaca. Terutama yang didatangkan dengan jalur laut.
“Faktor naiknya biasa karena distribusi dari luar daerah yang memerlukan ongkos lebih,” sambungnya.

Meski demikian, Dinas Pertanian PPU berupaya menyediakan stok sapi dan kambing untuk kurban, melebihi kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan ternak kurban di Penajam Paser Utara mencapai 1.090 ekor sapi dan 148 ekor kambing. Stok akan dilebihkan menjadi 1.500 ekor sapi, dan 200 ekor kambing.
“Kita berupaya melebihkan stok agar menjaga harga tetap stabil,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.