Idul Adha 2023

3 Jenis Makanan Sapi Kurban di Nunukan, Pedagang Keluhkan Biaya Karantina karena Mahal

Inilah penjelasan soal pedagang sapi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang memilih 3 jenis makanan bagus untuk sapi kurban Idul Adha 2023

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI
Ilustrasi peternakan sapi di Kalimantan Utara. Terungkap cerita pedagang sapi kurban Idul Adha yang mengeluh atas biaya karantina yang dinilai memboroskan.  

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Inilah penjelasan soal pedagang sapi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang memilih 3 jenis makanan bagus untuk sapi kurban Idul Adha 2023. 

Dan ungkapan pedagang sapi kurban Idul Adha yang mengeluh atas biaya karantina yang dinilai memboroskan. 

Kisah selengkapnya terungkap disini:  

Sebanyak 25 ekor sapi kurban dijejer Jumadi (53) di lapak penjualan majikannya yang berada di Jalan Antasari, Kelurahan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Baca juga: 8 Mitos yang Sering Dikaitkan dengan Perayaan Hari Raya Idul Adha, Benarkah Sapi Kurban Sedih?

Saat ditemui sedang memberi makan sapi kurban, Jumadi mengatakan, sebagian besar sapi milik majikannya itu merupakan sapi lokal.

Totalnya ada 25 ekor sapi yang siap dijual untuk perayaan Idul Adha tahun ini.

"Sebagian besar sapi milik bos saya ini adalah sapi lokal, yang dipelihara sendiri. Sebagian kecil saja yang didatangkan dari Sulawesi Selatan," kata Jumadi kepada TribunKaltara.com, Senin (12/06/2023), sore.

Jumadi menuturkan alasan majikannya lebih memilih menjual sapi kurban lokal.

Karena bila pasaran sapi dari luar daerah, biaya ongkos kirim dan karantina yang terbilang mahal. Seperti di antaranya sapi pasokan dari Sulawesi Selatan.

Baca juga: Menjelang Hari Raya Idul Adha 2023, Ini Perbedaan Daging Kambing dan Daging Sapi

Tak hanya itu, menurut Jumadi salah satu syarat mendatangkan sapi dari luar daerah harus sudah divaksinasi.

"Biaya ongkos kirim dan karantina yang cukup mahal. Belum lagi sapinya harus sudah divaksinasi," ungkapnya.

"Makanya lebih baik pelihara dan gemukkan sendiri sapi lokal," tegasnya.

Sebanyak 25 ekor sapi kurban yang berada di lapak, kata Jumadi, memiliki berat yang bervariasi. Mulai 50 Kg hingga 80 Kg.

Baca juga: Pedagang Sapi Kurban di Balikpapan Ini Kurangi Stok Akibat Biaya Transportasi dan Harga Pakan Tinggi

"Paling berat 80 Kg ada sekitar empat ekor. Harganya Rp23 juta. Kalau paling kecil 50 Kg harganya Rp18 juta," urainya.

"Belum ada yang terjual, kalau yang nanya-nanya banyak," ujar Jumadi.

Ilustrasi ternak sapi sehat siap untuk hewan qurban Idul Adha.
Ilustrasi ternak sapi sehat siap untuk hewan qurban Idul Adha. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)
Halaman
12
Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved