IKN Nusantara

Menteri PUPR Ingin Pakai Teknologi Geologi Jerman Dalam Pembangunan IKN Nusantara

Menteri PUPR ingin pakai teknologi geologi Jerman dalam pembangunan IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menerima kunjungan para pengusaha asal Jerman yang difasilitasi oleh Kamar Dagang Jerman-Indonesia (EKONID) di Kantor Kementerian PUPR, Senin (12/6).

Pertemuan dengan para Delegasi Konstruksi Jerman tersebut membahas potensi kerja sama dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kontan, Basuki mengatakan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR sangat terbuka kepada investor untuk menjajaki kerja sama berbagai sektor infrastruktur di IKN Nusantara melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

“Presiden Joko Widodo telah menawarkan proyek IKN berpotensi penuh untuk investasi dengan skema public private partnership dalam pembangunan gedung, perumahan, rumah sakit, pusat komersial, dan lainnya,” kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/6).

Pada kesempatan tersebut, Basuki juga menyampaikan kemungkinan kerja sama dengan para pengusaha asal Jerman terkait pemanfaatan inovasi teknologi yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan untuk diimplementasikan dalam mendukung pembangunan IKN.

“Karena kondisi geo-nya sangat spesifik, kondisi tanah.

Mungkin anda memiliki teknologi yang dapat digunakan untuk mendukung kami.

Kami juga harus tahu bahwa anda memiliki ahli geotek, sehingga kami dapat mendiskusikan secara detail,” terang Basuki.

Basuki menyebutkan, Kementerian PUPR sudah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN sejak awal September 2022 lalu.

Diantaranya pembangunan jalan tol dan jalan nasional, penyediaan air baku, infrastruktur pengendali banjir, rumah untuk pekerja konstruksi IKN, dan rumah dinas menteri.

Basuki menyampaikan pentingnya penggunaan komponen produk dalam negeri (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dalam pembangunan IKN untuk menjaga roda ekonomi nasional.

Basuki juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin antara Pemerintah Indonesia dengan Jerman dalam pembangunan infrastruktur sanitasi.

Yakni Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) melalui Program Emission Reduction in Cities–Solid Waste Management (ERIC-SWM) yang tersebar di Kota Malang, Kota Jambi, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Jombang.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menerima tamu dari Negara Qatar di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, pada Senin (12/6/2023).

Negara ini lanjut dia, tertarik ingin berinvestasi di Indonesia salah satunya Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

"Saya baru terima tamu, maaf terlambat (datang ke acara peluncuran Battery Asset), ada tamu datang dari Qatar.

Saya mau masuk new capital, apa yang saya dapat di Nusantara, apa yang saya dapat di sini dan seterusnya," ujarnya.

Luhut yang juga Ketua Satgas Percepatan Investasi ibu kota baru Indonesia ini bilang, soal IKN baru berani ditawarkan apabila sudah selesai pembangunannya.

Namun dirinya tak spesifik menyebutkan sektor mana di IKN yang dilirik oleh Qatar.

"Kita lihatlah nanti (soal keinginan Qatar berinvestasi), harus proyek itu (IKN) jadi dulu baru kita bilang bagus," kata dia.

Kendati demikian, dia tetap memproses keinginan investasi dari Qatar dengan membentuk tim gugus tugas (task force).

"Langsung kita bikin task force g to g (government to government) kemudian strategic partner.

Dua ini jalan mengidentifikasi masalah terus dan kemudian kita akan attack masalah ini," jelas Luhut. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved