IKN Nusantara
SDM Indonesia Belum Ahli Operasikan Teknologi dan Alat Canggih di IKN Nusantara
SDM Indonesia belum ahli operasikan teknologi dan alat canggih di IKN Nusantara
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur
TRIBUNKALTIM.CO - Sumber daya manusia di Indonesia masih belum ahli menguasai teknologi atau alat-alat yang digunakan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Dilansir dari Kompas.com, hal ini diungkapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mempekerjakan Tenaga Kerja Asing atau TKA untuk salah satu megaproyek negara ini.
"Iya memang kemampuan teknologi penguasaan alat-alat yang sekarang canggih-canggih, tidak kita kuasai," kata Afriansyah, Kamis (15/6/2023).
Maka dari itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan kemampuan SDM dalam negeri.
"Oleh karena itu, kita akan lakukan pendidikan agar SDM kita lebih punya skill dan kompetensi yang andal dalam tiga tahun ke depan," ujar Afriansyah.
Sebelumnya, Menko Marves Luhut mengungkapkan alasan di balik keputusan untuk mempekerjakan TKA di proyek pembangunan Ibu Kota Negara baru Indonesia, IKN.
Dia menilai, sumber daya manusia Indonesia belum memiliki kualitas sebaik pekerja asing.
"Bangsa kita enggak bisa, ya memang enggak bisa. Kualitasnya masih kadang miring-miring.
Kalau Anda lihat bangunan kita, masih banyak kualitasnya kurang bagus, tidak rapi.
Kuat, tapi masih belok-belok," ucap Luhut saat peluncuran Battery Asset Management Services Indonesia Battery Corporation di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (12/6/2023) malam.
Mengenai kritikan terhadap kebijakannya mempekerjakan tenaga asing, Luhut menyebutkan, harus dilihat dari sisi positifnya, karena ini untuk kepentingan nasional.
Luhut menegaskan, pada akhirnya sumber daya manusia Indonesia nantinya akan menggantikan tenaga asing tersebut, setelah memang menguasai keahlian yang dibutuhkan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi merespons soal adanya pengawas asing untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Dilansir dari Kompas.com, menurut Jokowi, keberadaan pengawas tersebut bertujuan memberikan kontrol agar hasil pembangunan IKN berkualitas baik.
Indonesia
Tenaga Kerja Asing
TKA
IKN
IKN Nusantara
Kalimantan Timur
Ibu Kota Nusantara
IKN Baru Indonesia
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
3.216 PNS Akan Pindah di IKN pada Agustus 2024, Simak Juga Info CASN Penempatan Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.