Gempa di Mahulu
BPBD Khawatirkan Gempa Susulan di Mahakam Ulu, Warga Tetap Tenang dan Waspada
Kepala BPBD Mahulu, Agus Darmawan, membenarkan bahwa telah terjadi gempa bumi di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur
Penulis: Febriawan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Kepala BPBD Mahulu, Agus Darmawan, membenarkan bahwa telah terjadi gempa bumi di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (20/6/2023).
"Memang benar telah terjadi gempa bumi berkekuatan 4,6 skala Richter sekitar pukul 13.00 Wita," tegas Agus Dermawan kepada TribunKaltim.co.
Menurutnya, berdasarkan hasil laporan, gempa berkekuatan 4,6 SL ini mengguncang wilayah Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Mahulu.
"Saat ini tim kami sedang menuju ke lapangan, dan kami juga berusaha menghubungi semua kampung di Mahulu," jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Hebohkan Warga Kampung Mambes Long Bagun Mahakam Ulu
Guna mengetahui wilayah mana saja di Mahulu yang terdampak gempa bumi.
"Sampai saat ini belum ada laporan kerugian akibat gempa itu," tegasnya
Menurutnya, belum diketahui jelas apa penyebab gempa bumi itu. Namun kata Agus, pihak tetap mengimbau warga untuk tetap waspada.
Dikhawatirkan adanya gempa susulan. "Jadi kami imbau warga untuk tetap tenang dan tetap waspada," jelasnya.
Warga jadi Heboh
Warga Kampung Mamahak Besar (Mambes), Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, dihebohkan dengan adanya guncangan, diduga gempa bumi.
Sontak kejajadian itu menghebohkan warga Membes yang sontak berhamburan ke luar rumah.
Petinggi atau Kades Kampung Mambes Alfonsius, dikonfirmasi TribunKaltim.co, mengatakan guncangan itu terjadi pukul 13.50 Wita.
Menurutnya dua kali getaran. "Bumi tiba tiba bergater keras, rumah rumah bergoyang semua," tegasnya.
Baca juga: Info Gempa Terkini Mahulu Kaltim Hari Ini, Getaran hingga Samarinda, Pusat Gempa 4,6 M dan Kedalaman
Guncangan itu terasa di seluruh wilayah Kampung Mamahak Besar. Membuat warga menjadi takut dan berhamburan keluar rumah.
"Ya guncanganya kencang kencang sekali," jelasnya.

Hingga kini, kata Afon, warga diimbau tidak masuk ke rumah.
Di khawatirkan akan terjadi gempa susulan. "Saat ini warga berada di luar rumah, kami minta jangan masuk ke rumah," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.