Berita Samarinda Terkini

Serahkan Bansos Non Tunai ke 1.688 Warga, Walikota Samarinda Harap Bisa Kurangi Angka Kemiskinan

Walikota Samarinda Andi Harun Launching Bantuan Sosial Non Tunai Tahun Anggaran 2025 sekaligus menyerahkan bantuan sosial

Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
HO/TKSK SUNGAI PINANG SRI ANA
SERAHKAN BANTUAN SOSIAL- Walikota Andi Harun saat menyerahkan Simbolis  Social Security Number (SSN) dalam rangka Launching Bantuan Sosial Non Tunai Tahun Anggaran 2025 , di Aula Pertemuan Lantai 6 Kantor Utama Bankaltimtara Cabang Samarinda. Sebanyak 1668 warga berhak menerima bansos di seluruh Kecamatan Kota Samarinda yang dibagikan dari Oktober, November , Desember 2025 dengan tujuan menekan angka kemiskinan.(HO/TKSK SUNGAI PINANG SRI ANA) 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Suasana akhir pekan di Ruang Pertemuan lantai 6 Kantor Utama Bankaltimtara Jalan Sudirman Kota Samarinda Kalimantan Timur, Minggu (16/10/2025), berbeda saat diselenggarakan kegiatan Penyerahan Simbolis  Social Security Number (SSN) dalam rangka Launching Bantuan Sosial Non Tunai Tahun Anggaran 2025.

Penyerahan ini dilakukan Walikota Samarinda Andi Harun, Wakil Walikota Samarinda, Saefuddin Zuhri, Kepala Dinas Sosial Samarinda  Mochammad Arif Surochman, Kepala Dinas Pendidikan Samarinda, Asli Nuryadin, para asisten Pemkot Samarinda,  Camat Seluruh Samarinda serta lurah di Kecamatan Sungai Pinang.

Walikota Samarinda Andi Harun menerangkan bantuan sosial non tunai harus sesuai diperuntukkan warga miskin dan tetap sasaran di setiap Kecamatan.

Baca juga: Ditpolairud Polda Kaltim Salurkan Bantuan Sosial ke Panti Asuhan Darussilmi Balikpapan

Kemudian bantuan tak boleh diperuntukkan kebutuhan lain seperti rokok,pulsa karena bantuan untuk kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, susu, dan barang termasuk sembilan bahan pokok (sembako).

"Hari ini pemkot Samarinda berikan bantuan sosial non tunai sebanyak 1688  keluarga penerima manfaat untuk bulan Oktober, November Desember 2025.

Mudah mudahan tahun depan kita terus tingkatkan karena bagi penerima manfaat itu adalah hak bagi mereka dan kita atur tata kelola agar satu sisi bantuan tak alami kebocoran tapi disisi lain bantuan ini tepat sasaran," jelasnya.

Walikota Andi Harun menjelaska Pemkot  telah menetapkan 51 warung untuk bisa membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng , telur  dan lain lain supaya bantuannya tak dipakai untuk diluar belanja kebutuhan pokok.

"Kita gunakan kartu sosial Security Number yang sudah  berjalan beberapa tahun di Pemkot Samarinda.

Bantuan sosial non tunai ini kita masukkan untuk yang pertama Pemerintah hadir mengurangi beban masyarakat , kemudian meningkatkan pendapatan dan sebagai sebagai instrumen  mengurangi angka kemiskinan,"ungkapnya.

"Harapan kita  tahun depan angka kemiskinan turun dan setiap tahunnya kita melihat pergerakan angka kemiskinan mengalami penurunan.

Begitu pula dengan nilai kemanfaatan ini mudah mudahan tahun depan bisa bertambah lagi. Dari rangcangan sebenarnya itu  hanya separuh dari sini dari 1600 lebih itu kita naikkan 2 kali lipat. Semoga tahun depan bisa meningkat lagi mohon doanya saja," ucap Andi Harun.

Warga jalan AM Sangaji Kelurahan Bandara Kecamatan Sungai Pinang, Darmawati berterima kasih pada pemberi bantuan yang baru pertamakali ia terima.

"Alhamdulilah hari ini sehat bisa ambil langsung didampingi tetangga saya.Terima kasih pada pemberi bantuan, semoga dipanjangkan umurnya, sehat dibanyakkan rezekinya. Buat Walikota terimakasih banyak," ujar perempuan paruh baya dengan suara bergetar didampingi dua perempuan tetangganya.

Baca juga: Cek Ulang Penerima Bansos PKH dan BPNT Juli 2025, Ada Revisi Data Penerima Bantuan Sosial Kemensos

Begitu pula warga Jalan AM Sangaji Gang Usaha, Amiruddin mendoakan hal serupa.

"Alhamdulilah saya mengurus persyaratan penerima Bansos mudah, selama seminggu . Semoga dipanjangkan rezekinya,"tutur pedagang warung menghidupi 5 anggota keluarganya.

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sungai Pinang menambahkan, sebanyak 25 orang Pekerja Sosial Masyarakat Kelurahan dan 5 petugas dari TKSK Kecamatan, dari awal telah mendata dan mendampingi warga yang berhak menerima bansos senilai Rp900.000 untuk digunakan menggunakan kartu SSN dan peruntukannya hanya untuk belanja sembako. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved