Berita Kaltim Terkini

Kriteria Pj Gubernur Kaltim Versi Wagub Hadi Mulyadi dan Langkah Politik Isran Noor

Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur tinggal menghitung bulan akan berakhir. Soal Pj Gubernur Kaltim nanti

|
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
HO/Pemprov Kaltim
Isran Noor dan Hadi Mulyadi saat dilantik pada 2018 silam di Istana Negara, Jakarta oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Gubernur dan Wagub. Masa kepemimpinan Isran-Hadi tahun 2023 ini akan berakhir dan dilanjutkan Pj Gubernur. 

Hadi Mulyadi tidak berkeinginan maju menjadi Gubernur Kaltim jika Isran Noor juga akan maju pada Pilgub 2024 mendatang.

Tampak samar bagi petahana, tetapi memang jawaban ini yang diungkap Hadi Mulyadi sebagai rasa hormatnya kepada Isran Noor.

Namun demikian, Hadi Mulyadi menegaskan tidak akan menolak jika kembali diajak berpasangan kembali pada Pilgub 2024.

Baca juga: Mencari Pj Gubernur Kaltim Pengganti Isran Noor, Banyak Usulan dari Daerah tak Dipilih Pusat

"Tidak etis kalau saya maju. Enggak ada keinginan. Kalau beliau (Isran Noor) masih maju, saya enggak punya keinginan. Selama beliau masih mau maju, saya tidak akan," ujar Hadi Mulyadi.

"Kalau beliau maju dan minta dampingi, saya (akan) dampingi," tegasnya.

Langkah Politik Isran Noor

Visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim terpilih periode 2018-2023 adalah "Dengan karunia Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah, seharusnya masyarakat 'Kaltim berdaulat' merasakan manfaatnya."

Ya itulah visi misi Isran Noor sebagai Gubernur Kaltim yang disampaikan ke khlayak luas usai dilantik tepatnya bersamaan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2018.

"Kaltim Berdaulat" jadi misi Isran Noor-Hadi Mulyadi membawa Bumi Mulawarman bisa mandiri dengan SDA dan potensi yang ada.

Tahun 2023 ini, merupakan periode terakhir masa kepemimpinan Isran Noor bersama Wakil Gubernur Hadi Mulyadi.

Di beberapa kesempatan saat ditemuiTribunkaltim.co jika berbicara Pemilu 2024 ataupun keinginannya maju kembali di Pilkada, Isran Noor tak pernah serius.

Bahkan beberapa dorongan dari simpatisan pendukungnya untuk maju ke kancah perpolitikan nasional, Isran Noor seperti punya cara tersendiri untuk menentukan langkah politisnya.

"Tidak apa-apa, biasa saja," ujar Isran Noor saat ditanya terkait Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang, awal Juni 2023 lalu.

Menurutnya, pemilu untuk memilih presiden maupun kepala daerah sudah menjadi agenda pemerintah per lima tahun.

Baca juga: Pembangunan RS Korpri Samarinda Meleset dari Target, Isran Noor Kesal: Penyakit Kontraktor Kita

"Namanya pemilu itu kan agenda pesta demokrasi rutin negara, tidak masalah," imbuhnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved