Berita Samarinda Terkini

Mimpi Samarinda jadi Kota Peradaban, Pemkot Evaluasi RPJPD 2005-2025

Pemerintah Kota Samarinda kini mengadakan rapat Evaluasi Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah (P2EPD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Kota Samarinda, Nadya Turisna saat membeberkan terkait evaluasi Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025 dan optimis Samarinda menjadi Kota Human Capital (19/6/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kota Samarinda pada mendatang ingin menjadi pusat peradaban. Langkah yang dilakukan Pemkot Samarinda kini evaluasi RPJPD. 

Pemerintah Kota Samarinda kini mengadakan rapat Evaluasi Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025.

Dan tentu saja optimis Samarinda menjadi Kota Human Capital.

Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah (P2EPD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Kota Samarinda, Nadya Turisna, Selasa (20/6/2023). 

Baca juga: Isran Noor Yakin Kaltim jadi Hub Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Peradaban Bangsa

"Dari evaluasi ini, kita fokus dan menuju Samarinda menjadi kota pusat Peradaban, nantinya perencanaannya Samarinda akan menjadi human capital," sebutnya.

Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) juga memberikan arahan terkait perencanaan dan strategi.

"Ada rahan dari TWAP terkait strategi menuju Kota Peradaban," sebutnya.

Rapat evaluasi RPJPD tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Mangkupelas Balai Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin 19 Juni 2023.

Nadya mengatakan bahwa RPJPD tahun 2005-2025 masih relevan dan dapat dilanjutkan menjadi bahan pada RPJPD selanjutnya.

Baca juga: Pemkot Samarinda Optimis Capai Nol Persen Kemiskinan Ekstrem

“Untuk RPJPD 2005-2025 sudah cukup baik dan masih relevan jika digunakan untuk RPJPD selanjutnya di tahun 2025-2045," ungkap Nadya.

Lebih lanjut, Nadya menyebutkan bahwa sebelum dilanjutkan, RPJPD akan disesuaikan terlebih dahulu terutama pada beberapa indikator di dalamnya.

UPACARA HUDOQ PAKOQ-Para warga dayak antusias menari pada kegiatan penutupan upacara Hudoq Pakoq di Loa Buah Gang Usaha RT 10 Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda Kalimantan Timur, Rabu (1/12/2021).
Para warga dayak antusias menari pada kegiatan penutupan upacara Hudoq Pakoq di Loa Buah Gang Usaha RT 10 Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda Kalimantan Timur, Rabu (1/12/2021). (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Salah satu indikator yang akan dilakukan penyesuaian adalah mengenai rentang waktu pendidikan sebagai penunjang kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Terkait indikator makro yang harus diperbaiki, rentang waktunya, rentang waktu lama sekolah perlu ditingkatkan.

"Agar kompetensinya meningkat karena dapat menunjang perbaikan SDM,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved