IKN Nusantara

Pakai Semen Bebas Emisi, Pembangunan IKN Nusantara Gunakan Material Ramah Lingkungan

Pakai semen bebas emisi, pembangunan IKN Nusantara gunakan material ramah lingkungan

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Proyek infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur dijamin menggunakan material yang 100 persen ramah lingkungan.

"Semuanya berkelanjutan, kita upayakan full berkelanjutan," tutur Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi, Rachman Arief Dienaputra dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta pada Selasa (20/6/2023), dilansir dari Kompas.com.

Jelasnya, sejumlah upaya dicoba untuk memastikan menggunakan material yang ramah lingkungan, misalnya pemakaian precast serta semen bebas emisi.

"Pak Menteri juga mengatakan jangan asal motong pohon," imbuh Rachman.

Pemotongan pohon di IKN juga tidak boleh dilaksanakan sembarangan atau hanya boleh dipotong apabila bakal dipakai untuk pembangunan jalan atau gedung.

Sebelumnya, Dirjen Perumahan, Iwan Suprijanto sempat mengatakan bahwa pembangunan Rumah Susun Aparatur Sipil Negara (ASN) IKN pakai teknologi precast.

Selain lebih ramah lingkungan karena minim limbah di lokasi konstruksi, precast membuat proses konstruksi menjadi lebih cepat beres.

Teknologi ini sebelumnya juga pernah diterapkan untuk membangun hunian tetap (huntap) pasca bencana gempa Cianjur.

"Masih tender dan diperkirakan akan terkontrak pada awal Juli 2023," jelas Iwan dalam RDP bersama Komisi V DPR RI di Jakarta pada Selasa (13/6/2023).

Pembangunan 47 tower rusun ASN porsi Pemerintah ini akan menelan pagu anggaran Rp 9,4 triliun secara Multi Years Contract (MYC) 2023-2024.

Lanjut Iwan, sebanyak Rp 3,7 triliun anggaran pembangunan rusun ASN IKN tersebut bersumber dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN).

Sementara, Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga mengungkapkan progres pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara telah mencapai 29,02 persen per 11 Mei 2023.

KIPP IKN ini memiliki luas 6.671 hektar yang di dalamnya terdapat kawasan istana presiden, perkantoran kementerian, hingga perumahan menteri.

"Jadi secara keseluruhan sampai kemarin (11 Mei 2023) itu progresnya kira-kira 29 persen," ujarnya dalam webinar Pengembangan IKN sebagai Kota Tangguh, Netzero, dan Sirkuler, Jumat (19/5/2023).

Dia merincikan progres kawasan istana presiden, saat ini pembangunan istana negara dan lapangan upacara mencapai 11,91 persen, kantor presiden mencapai 12,05 persen, serta sekretariat presiden dan bangunan pendukung mencapai 14,11 persen.

Dibandingkan kementerian lain, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko) lebih dulu dibangun perkantorannya di KIPP.

Adapun kantor Kemenko terdiri dari 4 perkantoran, di antaranya progres pembangunannya sudah mencapai 3,08 persen untuk Kemenko 1, 1,95 persen untuk Kemenko 3, dan 3,93 persen untuk Kemenko 4. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved