Berencana Mengerjakan Puasa Arafah 1444 H, Ini Bacaan Niatnya, Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan

TRIBUNKALTIM.CO - Jangan lupa mengerjakan puasa Arafah 1444 H.

Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari Arafah, hari kesembilan dari bulan Zulhijjah atau sehari sebelum perayaan Idul Adha.

Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak pergi haji sebagaimana terdapat dalam riwayat Nabi Muhammad SAW tentang puasa Arafah:

“Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata),” Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah di tanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?” Maka dia menjawab, “ Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya.” (HR. Muslim nomor 1162 dalam hadits yang panjang).

Di dalam hadis ini terdapat dalil dan hujjah yang sangat kuat tentang waktu puasa Arafah, yaitu pada hari Arafah ketika manusia wuquf di Arafah.

Baca juga: Apa Hukum Puasa Arafah Dikerjakan 9 Dzulhijjah Sehari Sebelum Hari Raya Idul Adha? Ini Penjelasannya

Karena puasa Arafah ini terkait dengan waktu dan tempat, bukan dengan waktu saja seperti umumnya puasa-puasa yang lain.

Karena puasa Arafah terkait dengan tempat, maka waktu puasa Arafah adalah ketika kaum muslimin wukuf di Arafah.

Niat Puasa Arafah

Bagi yang ingin menunaikan puasa Arafah, berikut niat puasa Arafah yang wajib dibaca.

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Terjemahannya, "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta'ala."

Seperti diketahui, ada perbedaan keputusan terkait pelaksanaan Idul Adha 1444 H di Indonesia.

Melalui Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, awal Zulhijah jatuh pada Senin, 19 Juni 2023.

Selanjutnya, pada Rabu, 28 Juni 2023, umat Islam yang tergabung dalam Muhammadiyah akan merayakan Idul Adha 1444 H.