PT STN dan PT WKP Ikuti Apel Siaga Karhutla di Penajam Paser Utara

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - PT Sukses Tani Nusasubur (STN) Kecamatan Babulu dan PT Waru Kaltim Plantation (WKP) Kecamatan Waru di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengikuti apel siaga.

Yakni apel soal pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang diadakan serentak pada 10 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.

Apel ini bertempat di halaman kantor Bupati Penajam Paser Utara pada Kamis (22/6/2023).

Apel tersebut dihadiri oleh para instansi Pemerintah, BPBD, Kepolisian, TNI beserta perwakilan Perusahaan yang berada di Penajam Paser Utara.

Baca juga: BPBD PPU Antisipasi Karhutla saat Kemarau,128 Titik di Penajam Paser Utara Dianggap Rawan

Dalam pidatonya Bupati PPU, Hamdam menghimbau untuk bersama-sama berupaya mencegah dan mendorong semua stakeholder di Kalimantan Timur.

Tentunya untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian Karhutla berupa peningkatan status kedaruratan, patroli terpadu, operasi udara yang meliputi patroli udara dan water bombing.

"Mari kita bersama-sama meningkatkan upaya pencegahan karhutla di wilayah kita," ungkap Hamdam.

Masyarakat tak Boleh Lengah

Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam, menambahkan bahwa masyarakat tidak boleh lengah dan terus waspada untuk menjaga wilayahnya dari kebakaran hutan dan lahan terutama dengan adanya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Kebakaran hutan dan lahan menimbulkan dampak negatif terhadap aspek sosial, ekonomis, ekologis dan politis.

"Kita semua tidak boleh lengah, mari menjaga semua wilayah kita, agar terhindar dari karhutla," lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut Hamdam meninjau peralatan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan milik PT STN dan PT WKP.

Baca juga: 3 Provinsi di Pulau Kalimantan Masuk Daftar Wilayah Siaga Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan

PIC fire management PT STN Anggy Setiawan menyampaikan bahwa PT STN dan PT WKP sudah siap dalam menghadapi kemarau tahun 2023.

Dilihat dari segi peralatan maupun personil yang terdiri dari fire brigade maupun KTPA, yang sudah dibentuk di desa ring-1.

"Dalam menghadapi karhutla ini kita sudah siap, baik dari peralatan maupun personil," sambungnya.