Berita Nasional Terkini
Sosok Muhammad Fajri yang Baik Hati Diungkap Tetangga, Fakta Pria Obesitas 300 Kg Sebelum Meninggal
Sosok Muhammad Fajri yang baik hati, simak fakta dan profil pria obesitas 300 kg sebelum meninggal.
"Jantung bekerja menjadi sangat berat, paru-paru menjadi bekerja sangat berat apalagi dia tidak pernah bergerak.
Jadi kondisi di rumah atau kondisi lingkungan yang lembab itu menimbulkan masalah di paru, demikian pula pada kulit sehingga kulitnya banyak luka, kemudian lukanya terinfeksi, paru-parunya menjadi sesak karena ada infeksi dan sebagainya," papar Lies seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunJakarta.com di artikel berjudul Kondisi Terkini Fajri Pemuda Berbobot 300 Kg Diungkap RSCM, Lebih Parah dari Arya Permana.
Lies mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap kondisi kesehatan Fajri.
Kesulitan lain pun juga dialami yaitu sulitnya jarum suntik untuk menembus kulit Fajri yang menebal akibat obesitas.
Lies bilang pihaknya pun sampai membeli alat khusus yang tidak tersedia di RSCM untuk penyuntikan cairan ke tubuh Fajri.
"Karena menembus otot yang begitu tebal untuk mencari pembuluh darahnya," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunTangerang.com di artikel berjudul Sungguh Aneh Muhammad Fajri Tidak Bisa Jaga Rasa Kenyang dan Lapar, Akibatnya Beranya 300 Kilo.
"Kemudian panjangnya juga dan ternyata memerlukan beberapa alat khusus yang kami harus beli secara tersendiri di luar dari persediaan yang kita punnya untuk orang normal," ujarnya.
Baca juga: Perjuangan Muhammad Fajri Obesitas Sebelum Dirawat di RS, Butuh 2 Jam untuk Geser Badan 3 Meter
Keanehan
Diketahui, Muhammad Fajri tidak pernah bergerak setelah mengalami kecelakaan delapan tahun lalu.
Sehingga, asupan makanan yang masuk ke tubuh Fajri hanya dikonversi menjadi lemak.
"Karena kecelakaan dan lebih banyak berbaring tentu saja pengeluaran akan jauh berkurang.
Akibatnya (asupan) lebih banyak dan disimpan menjadi lemak tubuh yang berdampak pada organ lain," kata tim dokter RSCM, Dicky L. Tahapary, Rabu (14/6/2023).
Pada kesempatan serupa, dokter gizi sekaligus tim yang menangani Muhammad Fajri, Nurul bilang kondisi pasien langka.
Nurul mengungkapkan Muhammad Fajri dalam kondisi sulit untuk menjaga rasa lapar dan kenyangnya.
"Sebetulnya manusia itu punya respons untuk menjaga rasa kenyang dan laparnya itu tetap seimbang," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.