Berita Internasional Terkini
Temani Shahzada Dawood dalam Ekspedisi Kapal Selam Titanic, Terkuak Niat Mulia sang Anak Suleman
Suleman Dawood dan Shahzada Dawood yang merupakan anak dan ayah dinyatakan meninggal dunia usai kapal selam wisata Titanic yang ditumpanginya meledak.
TRIBUNKALTIM.CO - Ayah dan anak, Shahzada Dawood dan Suleman Dawood yang menjadi penumpang kapal selam wisata Titanic, dinyatakan meninggal dunia.
Kabar meninggalnya Shahzada Dawood dan Suleman Dawood ini disampaikan Angkatan Laut AS usai menyatakan bahwa kapal selam wisata Titanic diyakini telah meledak.
Setelah pencarian lima hari, Angkatan Laut AS menemukan puing kapal selam wisata Titanic itu ditemukan di area pencarian, tepatnya di dekat bangkai kapal Titanic.
Baca juga: Profil Penumpang Kapal Selam Wisata Titanic yang Meledak, Mayat Kemungkinan Tak Bisa Ditemukan
Suleman Dawood merupakan satu-satunya pria muda di antara lima orang di dalam kapal selam wisata Titanic tersebut.
Pemuda berusia 19 tahun itu menemani sang ayah, Shahzada Dawood, pengusaha kaya di Pakistan yang mengajaknya melakukan ekspedisi ke bangkai kapal Titanic.
Menurut kakak Shahzada Dawood, Azmeh Dawood, keponakannya itu sebelum pergi sempat menyampaikan ketakutannya tentang perjalanan menggunakan kapal selam milik OceanGate itu.
Suleman Dawood mengaku tidak terlalu siap untuk melakukan ekspedisi bawah laut itu.
Namun, Suleman Dawood tetap melakukannya demi membahagiakan ayahnya pada Hari Ayah.
Sebagai informasi, mereka meluncur ke Samudra Atlantik Utara tepat pada Hari Ayah, Minggu (18/6/2023).
"Dia tidak terlalu siap untuk (perjalanan) itu, tapi merasa terdorong untuk menyenangkan ayahnya, yang sangat bersemangat dengan kapal karam tahun 1912 itu," kata Azmeh Dawood.
Ia mengaku sangat terpukul dengan kepergian keponakannya yang merupakan mahasiswa di Universitas Inggris.
"Saya memikirkan Suleman, yang berusia 19 tahun, di sana, mungkin terengah-engah. Jujur saja, ini melumpuhkan hati saya," katanya.
"Saya merasa tidak percaya. Ini situasi yang tidak nyata," lanjutnya sambil menangis.

Baca juga: Spesifikasi Kapal Selam Wisata Titanic Milik OceanGate yang Diyakini Meledak di Dalam Air
Azmeh mengatakan, dirinya terkadang sulit bernapas karena memikirkan Shahzada dan Suleman Dawood yang berada di kapal selam itu.
Ia sendiri telah kehilangan kontak dengan Shahzada Dawood dalam beberapa tahun terakhir.
Azmeh didiagnosis menderita multiple sclerosis progresif primer pada tahun 2014 dan membuatnya tidak bisa berjalan, sehingga harus menggunakan kursi roda.
Dirinya telah pindah dari Inggris ke Amsterdam (Belanda) untuk mendapat akses lebih mudah ke ganja medis untuk pengobatan, sesuatu yang tidak disetujui oleh keluarganya.
Namun, ketika mendengar berita tragis itu, Azmeh teringat akan adiknya.
"Dia (Shahzada Dawood) adalah adik laki-laki saya. Saya menggendongnya ketika dia lahir," katanya, dikutip dari Insider.
Baca juga: 5 Penumpang Kapal Selam Wisata Titanic Dinyatakan Tewas dan Kemungkinan Mayat Tak Bisa Ditemukan
Diberitakan sebelumnya, Laksamana Muda Angkatan Laut AS, John Mauger mengatakan, lima orang yang menjadi penumpang kapal selam wisata Titanic diyakini tewas dalam ledakan.
Tim pencari dengan menggunakan ROV, kendaraan pencari yang dioperasikan dari jarak jauh, menemukan bidang puing.
Puing kapal selam wisata Titanic itu ditemukan di area pencarian, tepatnya di dekat bangkai kapal Titanic.
"Dalam konsultasi dengan para ahli dari dalam komando terpadu, puing-puing itu konsisten dengan ledakan kapal yang dahsyat," kata Mauger kepada wartawan, Kamis (22/6/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Pada hari yang sama, perusahaan OceanGate yang memiliki kapal selam wisata Titanic, juga menulis pernyataan duka.
"Kami sekarang percaya bahwa CEO kami Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, sayangnya telah hilang," kata OceanGate dalam sebuah pernyataan.
Setelah konferensi pers yang digelar oleh Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS), keluarga Dawood menulis ucapan berduka cita.
"Dengan duka yang mendalam kami mengumumkan meninggalnya Shahzada dan Suleman Dawood. Putra-putra tercinta kami berada di kapal selam Titan OceanGate yang tewas di bawah air," tulis Dawood Foundation.
Kapal selam Titan yang membawa lima orang, hilang setelah satu jam 45 menit meluncur ke samudra Atlantik Utara pada Minggu (18/6/2023) pukul 04.00 waktu setempat.
Pencarian selama lima tidak membuahkan hasil, di mana kapasitas oksigen di kapal selam itu hanya bertahan selama 96 jam hingga Kamis (22/6/2023).
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Suleman, Korban Kapal Selam Wisata Titanic, Ingin Temani Shahzada Dawood di Hari Ayah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.