Pileg 2024

Sosok Misra Budiarto, Bacaleg Gerindra yang Ingin Wakili Seniman Kutai Kartanegara di Legislatif

Nama Misra Budiarto AX sudah tak asing lagi di kalangan seniman Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Misra Budiarto AX, ia merupakan seniman sekaligus budayawan kutai yang mendaftarkan diri menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) di kontestasi pemilu 2024. TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Nama Misra Budiarto AX sudah tak asing lagi di kalangan seniman Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Ia merupakan seniman sekaligus budayawan Kutai yang mendaftarkan diri menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) di kontestasi Pemilu 2024.

Laki-laki yang akrab dikenal dengan sapaan 'Om Nanang' ini lahir 63 tahun silam tepatnya di Muara Muntai, 7 Juli 1960.

Baca juga: DPRD Kukar Libatkan Mahasiswa Hukum Unikarta untuk Bahas Raperda Prakarsa 2024

Saat TribunKaltim.co bertamu di kediamannya di Jalan Danau Jempang, Tenggarong, Misra menceritakan perjalanan karirnya menjadi seniman hingga terjun kancah perpolitikan.

Ia membuka cerita semasa kecil, Misra mengaku senang dengan kegiatan berserikat sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Ia pun kerap mengkordinir gelaran seni tari, drama, paduan suara, dan organisasi yang bisa menempa jiwa seperti pramuka.

Padahal, lanjut Misra, sekolahnya sama sekali tak bersentuhan dengan seni budaya.

Misra justru mengenyam pendidikan di Sekolah Teknik Negeri Tenggarong dan STM di Air Hitam Samarinda dengan jurusan bangunan gedung.

Baca juga: DPRD Kukar Pastikan Penerimaan PPPK Tenaga Pendidik Berasal dari Kutai Kartanegara

"Sebenarnya saya tidak pernah menggeluti disiplin ilmu, tapi memang lebih fokus kepada seni budaya," katanya, Sabtu (24/7/6/2023).

Namun, niatnya menjadi seniman bulat. Misra pun memantapkan diri untuk berkuliah di Institut Kesenian Jakarta (IKN) pada tahun 1989.

Misra mengambil konsentrasi teater. Menurutnya, bermain memanda atau teater tradisional adalah hobi-nya sejak kecil.

"Ada beberapa seniman terkenal jadi dosen saya, seperti Dedi Petet, Tati Maryati, Wahyu Sihombing, Mathias Muchus, dan Herdin," sebutnya.

Baca juga: DPRD Kukar Panggil Perusahaan Terkait Kerusakan Jalan Muara Jawa-Sangasanga

Perjalanan Karir Menjadi Seniman
Tak hanya menjadi seniman dan budayawan, Misra rupanya juga besar menjadi orang birokrasi di lingkup Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Awal karirnya diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), ia ditempatkan di bagian protokol Pemkab Kukar dan protokol DPRD Kukar.

Kemudian, Misra sempat berdinas di Kecamatan Muara Kaman, Dinas Pekerjaan Umum, DPMPTSP, dan menutup karirnya di Dispora sebagai Kepala Bidang Wirausaha Pemuda dan Kepramukaan.

"Saya memang mengajukan pensiun dini, sehingga di tahun 2018 sudah tidak aktif lagi menjadi abdi negara," katanya.

Disela kesibukannya, selama enam tahun Misra diangkat menjadi Ketua Lembaga Pembinaan Kebudayaan Kutai (LPKK). Ia menaungi kelompok seniman, geruk, dan paguyuban.

Berbekal itu, Misra pun secara mandiri membentuk komunitas seni budaya 'Seraong' pada 2006 sampai sekarang.

Komunitas ini aktif mengisi panggung di berbagai kegiatan budaya. Di antaranya MTQ, kunjungan presiden era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Erau.

Misra juga kerap keliling dunia. Setidaknya, ada 12 negara yang telah ia kunjungi demi mempromosikan potensi wisata dan budaya kutai.

"Ada beberapa kesenian kutai yang sudah dibawa ke luar negeri seperti Spanyol, Italy, Sidney, Moscow, Swiss, Singapura, Thailand, Korea, Brunei," jelasnya.

Baca juga: DPRD Kukar Geram Jalan Muara Jawa-Sangasanga Rusak, Minta Perusahaan Tanggung Jawab

Misi Misra di Legislatif
Kecintaannya terhadap seni budaya membawa Misra menuju dunia politik. Bukan tanpa alasan, ada keresahan mengenai perkembangan seni budaya kutai di dalam jiwanya.

Kegelisahan inilah yang membuat Misra sampai berani pensiun dini. Ia bahkan sempat bertarung pada Pileg 2019 lalu, namun kurang beruntung. Misra kalah tipis dari koleganya.

Mencoba peruntungan baru, Misra kembali mendaftarkan diri menjadi Bacaleg Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan siap bertarung pada pemilihan legislatif 2024.

Misra punya niat yang besar. Ia ingin kelompok seni budaya, geruk, dan paguyuban yang bertumbuh pesat di Kota Raja bisa diatur secara apik.

"Kondisinya sekarang banyak Tari Melayu Jepen yang musiknya asal digarap. Terlalu kontemporer sehingga melupakan seni budaya itu sendiri," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved