Berita Internasional Terkini

Batalkan Kudeta Rusia, Bos Wagner Group Tarik Pasukan dan Pindahkan ke Belarusia

Batalkan kudeta Rusia, Bos Wagner Group tarik pasukan dan pindahkan ke Belarusia. Bos Wagner Group, Prigozhin telah setuju untuk meninggalkan Rusia.

Selebaran / TELEGRAM/ @concordgroup_official / AFP
Pengambilan video ini diambil dari rekaman selebaran yang diposting pada 25 Mei 2023 di akun Telegram layanan pers Concord -- sebuah perusahaan yang terkait dengan kepala kelompok tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin -- menunjukkan Yevgeny Prigozhin berbicara di Bakhmut. Batalkan kudeta Rusia, Bos Wagner Group tarik pasukan dan pindahkan ke Belarusia. Bos Wagner Group, Prigozhin telah setuju untuk meninggalkan Rusia. 

TRIBUNKALTIM.CO - Batalkan kudeta Rusia, Bos Wagner Group tarik pasukan dan pindahkan ke Belarusia.

Perang saudara sempat mengancam Rusia, setelah tentara bayaran Wagner Group melakukan percobaan kudeta di negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu.

Kini, bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin telah setuju untuk meninggalkan Rusia dan pergi ke Belarus, sebagai bagian dari kesepakatan mengakhiri pemberontakan bersenjatanya.

Keputusan ini diambil bos Wagner Group usai dimediasi pemimpin Belarusia, Alexander Lukashenko.

Baca juga: Terjawab Siapa Wagner Group Sebenarnya, Profil Tentara Bayaran yang Kini Berbalik Serang Rusia

Tuduhan terhadap Yevgeny Prigozhin juga akan dibatalkan, ujar Kremlin, seperti dilansir FT.

Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Vladimir Putin, mengatakan bahwa para pejuang dari milisi Prigozhin tidak akan dituntut "karena perbuatan mereka di garis depan".

Dia menambahkan, bahwa beberapa pejuang Wagner yang "sadar" dan tidak ikut dalam pemberontakan akan menandatangani kontrak dengan kementerian pertahanan Rusia.

Prigozhin mengumumkan pada Sabtu (24/6/2023) malam, bahwa tentaranya telah membatalkan upaya pemberontakan hanya beberapa jam sebelum potensi serangan ke Moskow.

Langkah itu adalah upaya kudeta pertama di Rusia selama tiga dekade.

Dalam kesepakatan yang ditengahi oleh pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko, Prigozhin mengatakan konvoi pasukan, senjata, dan tanknya akan menghentikan perjalanan mereka menuju Moskow dan kembali ke pangkalan mereka.

Baca juga: Akhirnya Ukraina Dapat yang Diinginkan Buat Lawan Rusia, NATO Pasok Jet Tempur F-16

“Sekarang saatnya telah tiba ketika darah bisa ditumpahkan,” kata Prigozhin dalam memo suara yang diposting ke media sosial.

"Oleh karena itu, memahami semua tanggung jawab atas fakta bahwa darah Rusia akan tertumpah di satu sisi, kami memutar konvoi kami dan kembali ke basecamp kami, sesuai rencana."

Ia tidak merinci "rencana" apa yang dimaksud.

Tangkapan video ini diambil dari rekaman yang diposting pada 24 Juni 2023 di saluran Telegram @razgruzka_vagnera menunjukkan Yevgeny Prigozhin (Tengah) berbicara dengan Letnan Jenderal Vladimir Alekseev (kanan) dan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-Bek Evkurov (kiri) di dalam markas besar distrik militer selatan Rusia di kota Rostov-on-Don.
Tangkapan video ini diambil dari rekaman yang diposting pada 24 Juni 2023 di saluran Telegram @razgruzka_vagnera menunjukkan Yevgeny Prigozhin (Tengah) berbicara dengan Letnan Jenderal Vladimir Alekseev (kanan) dan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-Bek Evkurov (kiri) di dalam markas besar distrik militer selatan Rusia di kota Rostov-on-Don. (Handout / TELEGRAM / @razgruzka_vagnera / AFP)

Putin telah meminta Lukashenko untuk menengahi dengan harapan menghindari pertumpahan darah lebih lanjut karena pemimpin Belarusia telah mengenal Prigozhin selama 20 tahun, kata Peskov.

Peskov menyebut, pemberontakan hari Sabtu - di mana Wagner menembak jatuh beberapa helikopter tentara, merebut pos komando tentara utama dan berbaris dari perbatasan Ukraina menuju Moskow - adalah peristiwa yang "cukup sulit" dan "penuh dengan peristiwa tragis".

Baca juga: Mulai Tak Kompak, Ukraina Kini Salahkan Barat Imbas Serangan ke Rusia Gagal Total

Namun dia mengatakan, ada tujuan yang lebih tinggi untuk menghindari pertumpahan darah dan konfrontasi internal.

Putin tidak akan memberikan komentar lebih lanjut atas insiden tersebut, kata Peskov, seraya menambahkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina akan berlanjut.

Paramiliter Wagner yang setia kepada Prigozhin mulai meninggalkan Rostov pada Sabtu malam, menurut kantor berita negara Tass.

Video yang diposting online oleh media pemerintah dan saluran media sosial yang berafiliasi dengan Wagner menunjukkan para pejuang berterima kasih kepada penduduk setempat, yang bersorak, bertepuk tangan, dan meneriakkan dukungan.

Gubernur provinsi Rusia di rute pemberontakan Prigozhin mengatakan para pejabat akan mulai melonggarkan pembatasan keamanan.

Igor Artamonov, gubernur Lipetsk, mengatakan kawasan itu akan mulai membatalkan pembatasan yang sempat diberlakukan dan membuka kembali jalan raya federal yang telah ditutup.

Dia mengatakan mereka sudah mulai membangun kembali jalan yang rusak sebelumnya.

Baca juga: Gawat, AS Pasok Bom Tandan Terlarang ke Ukraina, Tak Sabar Ingin Rusia Hancur

“Kita semua berdiri untuk membela kepentingan negara kita dengan kehormatan dan martabat."

"Wilayah Lipetsk tidak akan mengecewakan presiden dan Rusia,” ujar Artamonov di media sosial.

Putin sebelumnya bersumpah untuk menghancurkan pemberontakan dan menuduh Wagner melakukan pengkhianatan yang menimbulkan ancaman mematikan bagi kenegaraan Rusia.

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam acara
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam acara "2nd Eurasian Economic Forum" di Moscow, Rusia, pada Kamis (25/5/2023). (Official Website/President of Belarus)

Ia menyamakan pemberontakan itu sebanding dengan revolusi 1917 yang menyebabkan runtuhnya kekaisaran Rusia.

Percobaan pemberontakan Prigozhin terjadi setelah berbulan-bulan pertikaian yang semakin sengit antara kelompoknya dan para pemimpin angkatan bersenjata Rusia, diperburuk oleh perang selama 16 bulan melawan Ukraina.

Prigozhin sebelumnya mengatakan, pasukan Wagnernya tidak lagi ingin hidup “di bawah korupsi, kebohongan, dan birokrasi”.

Layanan pers Lukashenko mengatakan pada hari Sabtu bahwa kesepakatan itu datang setelah pemimpin Belarusia menghabiskan sepanjang hari bernegosiasi dengan Prigozhin.

Dikatakan Prigozhin telah menerima permintaan Lukashenko untuk menghentikan pergerakan orang-orang bersenjata dari Wagner di wilayah Rusia dan mengambil langkah lebih lanjut untuk meredakan situasi.

“Saat ini, ada cara yang benar-benar menguntungkan dan dapat diterima untuk meredakan situasi di atas meja, dengan jaminan keamanan untuk para pejuang Wagner,” tambah layanan pers itu.

Baca juga: Mulai Tak Kompak, Ukraina Kini Salahkan Barat Imbas Serangan ke Rusia Gagal Total

Belarus mengatakan, Putin berterima kasih kepada Lukashenko.

“Presiden Rusia mendukung dan berterima kasih kepada kolega Belarusianya atas pekerjaannya,” katanya.

Sementara itu, wakil menteri pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, mengatakan pasukan Kyiv telah melancarkan serangan ofensif ke beberapa arah pada waktu yang sama pada hari Sabtu.

Pasukan Ukraina tampaknya memanfaatkan kesempatan untuk melakukan serangan balik terhadap pasukan Moskow saat perebutan kekuasaan sedang berlangsung di Rusia.

“Ke arah Orikhovo-Vasylivka, Bakhmut, Bohdanivka, Yahidne, Klishchiivka, Kurdyumivka. Ada kemajuan di segala arah,” kata Maliar.

“Musuh sedang dalam posisi bertahan, berusaha keras untuk menghentikan tindakan ofensif kami,” lanjutnya.

“Pada saat yang sama, musuh menderita kerugian yang signifikan dalam personel, senjata, dan peralatan.”

Baca juga: Tak Hanya di Ukraina, AS Kirim Jet Tempur F-22 Raptor Hadapi Rusia di Timur Tengah

Maliar mengatakan bahwa beberapa serangan Rusia di timur, yang didukung artileri berat dan kekuatan udara, telah berhasil dipukul mundur.

Seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengejek Prigozhin karena batal menggulingkan presiden Rusia.

“Pilihan fenomenal Prigozhin. Anda hampir mengagalkan Putin, mengambil kendali otoritas pusat, mencapai Moskow dan tiba-tiba... Anda mundur,” cuit Mykhailo Podolyak.

Podolyak meramalkan bahwa Prigozhin berisiko dibunuh, dengan mengatakan karena ketakutan yang dialami elit Putin dalam 24 jam terakhir, perintah itu pasti akan dilaksanakan. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bos Wagner Akhiri Percobaan Kudeta Rusia, Tarik Pasukan Mundur dan akan Pindah ke Belarus

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved