Berita Kukar Terkini

Ciri-ciri Orang yang Terkena Gigitan Hewan Positif Rabies Menurut Kabid P2PL Dinkes Kukar

tahap awal gejala yang timbul terhadap orang yang sudah digigit hewan terinfeksi rabies adalah demam, lemas dan lesu

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Kegiatan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan kucing milik masyarakat Berau beberapa hari lalu. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kukar, Supriyadi menjelaskan, tahap awal gejala yang timbul terhadap orang yang sudah digigit hewan terinfeksi rabies adalah demam, lemas dan lesu.

Kemudian tidak ada nafsu makan atau anorexia, insomnia, sakit kepala hebat, sakit tenggorokan dan sering ditemukan nyeri.

Tak hanya berhenti di situ, orang yang sudah digigit hewan rabies juga selanjutnya akan merasakan kesemutan atau rasa panas (parestesi) di lokasi gigitan.

Baca juga: 4 Lokasi Rabies Center di Samarinda, Ada Ratusan Kasus, Jangan Anggap Remeh

"Cemas dan mulai timbul fobia, yaitu hidrofobia, aerofobia, fotofobia sebelum meninggal dunia," kata Supriyadi.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar bagi siapapun yang usai mendapatkan gigitan dari hewan, rabies ataupun tidak, untuk segera melakukan pengecekan ke Puskesmas terdekat.

"Harus sesegera mungkin, digigit itu harus ke faskes untuk dilakukan uji luka," tandasnya.

Baca juga: Waspada 16 Kasus Rabies di Samarinda, Berikut Ciri Hewan Terjangkit Rabies

Warga Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur diminta mewaspadai rabies pada hewan.

Di Kutai Kartanegara ada 67 kasus rabies dalam 6 bulan terakhir. Kasus rabies umumnya disebabkan gigitan kucing dan anjing liar.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara hingga akhir Juni 2023, sudah terdapat 67 kasus gigitan yang terinfeksi rabies.

Sementara itu, pada 2022, tercatat 133 kasus gigitan. Dari total 200 kasus dalam dua tahun terakhir, semua pasien dinyatakan sembuh.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kukar, Supriyadi.

Baca juga: Kasus Rabies di Kaltim Belum Ditemukan, Kini Fasilitas Kesehatan Sediakan Vaksin Gratis 

"Belum ada yang meninggal karena semua diantisipasi melalui vaksin," ujarnya, Minggu (25/6/2023) kepada TribunKaltim.co.

Secara umum di Kutai Kartanegara, kasus gigitan rabies paling sering disebabkan oleh hewan seperti anjing, kucing, dan monyet.

Sebagian besar kasus terjadi di wilayah hulu Kukar, dengan dominasi gigitan dari monyet. Sementara itu, di perkotaan, gigitan dari kucing dan anjing lebih dominan.

"Hampir 60 persen kasus itu kucing liar dan anjing, dan monyet. Tapi di Tenggarong kasusnya dominan ada pada kucing dan anjing," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved