Breaking News

Berita Berau Terkini

Anggota Komisi III DPRD Berau Khawatir Kemunculan Buaya bisa Ganggu Pengunjung di Wisata Bidukbiduk

Keberadaan buaya itu dikhawatirkan akan menghambat pengunjung yang ingin berwisata ke Bidukbiduk

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Anggota Komisi III DPRD Berau, Sakirman. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kemunculan buaya yang diduga di Kawasan Kampung Bidukbiduk, Kecamatan Bidukbiduk, Kabupaten Berau, pada 19 Juni 2023 lalu mulai mendapat perhatian.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Sakirman juga menyoroti kemunculan hewan predator tersebut.

Menurut kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, keberadaan buaya itu dikhawatirkan akan menghambat pengunjung yang ingin berwisata ke Bidukbiduk.

Untuk itu, ia mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dan pemerintah kampung dapat turut serta dalam menindaklanjuti keberadaan predator di sana.

"Itu harus cepat. Kalau perlu kita libatkan BKSDA untuk lakukan mapping lokasi mana yang dihuni predator dan wilayah yang bebas predator," ujarnya, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Viral Penampakan Buaya di Pantai Bidukbiduk, Pemkab Berau Akan Koordinasikan ke BKSDA Kaltim

Baca juga: Seekor Buaya Terlihat Berjemur di Pantai Bidukbiduk Berau, Pengunjung Diimbau Waspada

Selain itu, dari Oraganisasi Perangkata Derah (OP) terkait, yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, juga harus pikirkan cara atau solusi ini.

Mengingat, Bidukbiduk merupakan daerah objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan, sehingga lokasi tersebut hasur terjamin keamanan dan kenyamanannya.

"Sebagai OPD terkait, yang miliki tuga dan peran besar untuk selesaikan kemunculan buaya di Bidukbiduk. Pastinya harus ada solusi yang kontrit," tegasnya.

Ia khawatir, jika masalah ini lambat ditangai. Bidukbiduk sebagai destinasi andalan di Bumi Batiwakkal, khusus Pesisir Selatan maka perlahan akan kehilangan pengunjung secara perlahan.

Kendati demikian, Sakirman pun berharap semua stakeholder yang terkait bisa memikirkan soal keberadaan hewan predator di Bidukbiduk tersebut.

Baca juga: Pilu! Istri Pelempar Anjing ke Buaya di Nunukan: Kondisi Hamil Tua, Suami Jadi Tersangka dan Dibully

Lanjutnya, dan jangan sampai incestasi yang dikeluarkan untuk pengembangan wisata di sana juga terbengkalai hingga jadi tidak maksimalnya pemanfaatan.

"Jadi ini harus segera diselesaikan," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved