Berita Kaltara Terkini

Pilu! Istri Pelempar Anjing ke Buaya di Nunukan: Kondisi Hamil Tua, Suami Jadi Tersangka dan Dibully

Nasib pilu, istri pelempar anjing ke buaya di Nunukan, kondisi tengah hamil tua, suami jadi tersangka dan dibully.

Editor: Ikbal Nurkarim
HO/@Malinauku
Aksi pria berseragam wearpack yang membuang seekor anjing ke rawa berisi buaya - Nasib pilu, istri pelempar anjing ke buaya di Nunukan, kondisi tengah hamil tua, suami jadi tersangka dan dibully. 

TRIBUNKALTIM.CO - Nasib pilu, istri pelempar anjing ke buaya di Nunukan, kondisi tengah hamil tua, suami jadi tersangka dan dibully.

Viralnya kasus tiga buruh PT Jaya Mimika Lestari (JML), perusahaan vendor Pertamina EP di Sebaung, Nunukan, Kalimantan Utara, yang melemparkan anjing hidup untuk mangsa buaya muara, menyelipkan kisah sedih yang menyentuh kemanusiaan.

MN, yang merupakan istri salah satu pelaku bernama SR asal Kota Tarakan, sedang mengandung 7 bulan.

Tak hanya itu, ditengah sorotan kasus suaminya, MN juga harus merawat anak pertamanya yang menderita epilepsi.

Baca juga: Patut Kita Dengarkan, Derita Istri Tersangka Pelemparan Anjing ke Buaya, Sedang Hamil, Anak Epilepsi

Dengan kondisi tersebut, MN sempat memelas dan berharap agar suaminya tidak dipenjara.

‘’Cukuplah suami saya dipecat perusahaan, jangan dipenjara," ujar MN, saat dihubungi, Senin (19/6/2023).

"Saya hamil tujuh bulan, dan saya butuh uang untuk berobat anak pertama saya yang menderita epilepsi,’’ pungkasnya

MN menuturkan, viralnya video tiga buruh melempar anjing hidup ke mulut buaya, memiliki efek buruk bagi keluarganya.

Tetangga yang tadinya baik-baik saja berubah menjadi sinis.

Semua menghakimi perbuatan suaminya dan menganjurkannya agar menasehati suaminya supaya berpikir dulu sebelum berbuat sesuatu.

‘’Apalagi pelapor yang dari komunitas pecinta hewan itu sempat memotret saya dan anak saya. Dia posting di medsosnya, sehingga saya harus menerima banyak hujatan dan bully,’’imbuhnya.

Kondisi MN kini sedang sakit. Ia mengaku stres dan shock akibat kondisinya yang sedang hamil besar dan memikirkan bagaimana pengobatan anak pertamanya serta biaya persalinannya nanti.

Menurut MN, anjing yang dilempar suaminya untuk mangsa buaya pernah menjadi bahan pembicaraan keduanya melalui telepon.

Baca juga: Tolong Saya Istri Pelempar Anjing ke Buaya Minta Maaf, Lagi Hamil Besar dan Anak Derita Epilepsi

Suaminya bercerita bahwa baju ganti, sandal, dan bekal makanannya sering dirobek dan diacak-acak anjing liar di hutan tempatnya bekerja.

‘’Saya bukan membela suami saya, tapi anjing liar di tengah hutan sana banyak juga yang dimakan buaya. Anjing itu tidak ada yang punya atau bukan anjing peliharaan. Saya tahu suami saya salah. Tapi saya rasa pemecatan dari perusahaan sudah cukup menjadi hukuman dari perbuatannya,’’jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved