Berita Penajam Terkini

4 Lokasi di Penajam Paser Utara Sediakan Vaksin Anti Rabies, Gratis

Vaksin anti rabies yang disediakan oleh Dinas Kesehatan, diberikan secara gratis kepada masyarakat yang terkena Gigitan Hewan Positif Rabies.

|
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Wujud RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam Paser Utara, Vaksin anti rabies yang disediakan oleh Dinas Kesehatan, diberikan secara gratis kepada masyarakat yang terkena Gigitan Hewan Positif Rabies, Selasa (27/6/2023). 

Virus rabies bisa menjalari tubuh manusia, baik dewasa maupun anak-anak.

Dalam penyebarannya, atau usai terkena Gigitan Hewan Penyebar Rabies (GHPR) baik anjing, kucing dan kera, akan muncul gejala awal pada tubuh.

Mulai dari demam tinggi, nyeri dilokasi gigitan hewan, sakit tenggorokan dan lesu.

"Kalau sudah positif itu gejala awalnya demam tinggi," ungkap Subkor Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan PPU, dr Rizka Aziza Darwis, Selasa (27/6/2023).

Apabila gejala awal tersebut sudah muncul, namun tidak mendapatkan penanganan serius, maka akan timbul gangguan sensoris pada tubuh.

Misalnya kesemutan, gangguan saraf seperti pupil yang membesar, kesemutan, hingga air mata yang terus menetes.

Baca juga: 4 Lokasi Rabies Center di Samarinda, Ada Ratusan Kasus, Jangan Anggap Remeh

Selang beberapa waktu, tubuh akan kembali merasakan panas pada bekas gigitan hewan, lalu akan muncul gejala hidrophobia, atau takut air dan cahaya.

Bila terpapar cahaya, air maupun udara, seseorang yang positif terkena virus rabies akan merasa seperti tercekik dan sulit bernafas.

"Kalau sudah kena rabies, kejang juga karena itu langsung kena saraf," sambungnya.

Untuk menghindari hal tersebut, kata dr Rizka setelah terkena gigitan, diharuskan langsung mencuci bekas gigitan tersebut selama 10 sampai 15 menit, menggunakan air mengalir dan sabun, serta antiseptik.

"Itu akan membunuh banyak sekali virus sehingga memperlambat penyebarannya," paparnya.

Setelah itu, mendatangi rabies center atau puskesmas setempat, yang tersedia Vaksin Anti Rabies (VAR), agar segera di vaksin.

Apabila membiarkannya terlalu lama, maka virus bisa menyebar hingga ke saraf. Pada kondisi ini, tingkat kematian biasanya tinggi, lantaran VAR sudah tidak dapat berfungsi.

"Penangangan luka gigitan yang paling penting, karena kalau sudah kena sistem saraf, vaksin sudah tidak akan berguna," terangnya.

Biasanya masyarakat bisa menganggap enteng, karena masa inkubasi virus rabies didalam tubuh, bisa sampai 30 sampai 90 hari.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved