Berita Kaltim Terkini
Rudy Mas'ud Beber Pemangkasan TKD Jadi Tantangan Realisasi Jalan Tol Samarinda-Bontang di 2028
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud beber pemangkasan TKD jadi tantangan merealisasikan pembangunan jalan tol Samarinda-Bontang di Kaltim.
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud beber pemangkasan TKD jadi tantangan merealisasikan pembangunan jalan tol Samarinda-Bontang.
Diketahui pembangunan jalan tol Samarinda-Bontang masuk dalam rencana strategis pemerintah.
Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Masud, saat melakukan kunjungan sekaligus membuka peringatan Hari Ulang Tahun Kota Bontang yang ke 26 pada Sabtu (25/10/2025) malam lalu.
Di hadapan warga Bontang, Rudy Mas'ud mengaku telah melakukan inspeksi jalan di kawasan pesisir pada Sabtu pagi usai melaksanakan rapat koordinasi daerah pertanahan dan tata ruang bersama Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.
Persisnya Gubernur Rudy Masud menelusuri jalur pesisir dari Kutai Kartanegara, tepatnya dari Anggana, Kutai Lama, Muara Badak hingga Marangkayu yang berbatasan langsung dengan Bontang.
Baca juga: Revitalisasi Pasar Segiri Dimatangkan, Pemkot Samarinda Upayakan Bantuan Pusat
Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan fokus membuka akses jalan pesisir terlebih dahulu.
"Intinya pertama, akses jalan ini kalau ini bisa segera bagus dan bisa dipergunakan masyarakat kita, sudah satu, akses ini seperti akses jalan tol," ujar Rudy Masud. Senin (27/10/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam rencana strategis (Renstra) pembangunan infrastruktur Kaltim, memang sudah ada program pembangunan jalan tol yang menghubungkan tiga kota besar di provinsi tersebut.
"Yang kedua, memang ada Renstra untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan tol dari Samarinda, ke Bontang. Jadi Balikpapan, Samarinda, Samarinda, Bontang. Itu dijatuhkan begitu," jelasnya.
Namun demikian, Gubernur Rudy Masud mengakui bahwa realisasi proyek ini masih harus menghadapi tantangan anggaran.
Pasalnya, kondisi anggaran daerah saat ini mengalami pemangkasan cukup signifikan.
Meski demikian, pihaknya tetap mendorong untuk mewujudkan pembangunan dengan mengoptimalkan anggaran yang tersedia.
Terkait skema pelaksanaan pembangunan, Rudy menyebut bahwa pembangunan jalan tol ini kemungkinan akan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Insya Allah ya nanti, kita mohon doanya saja," pungkasnya.
Baca juga: Pengadaan Tanah untuk Bangun Jalan Tol IKN Nusantara di Kaltim Dievaluasi
Rp15 Triliun untuk Tol Samarinda-Bontang
Pada pemberitaan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kaltim dikabarkan tengah menyiapkan rencana besar pembangunan jalan tol yang menghubungkan dua kota penting di wilayah tersebut, yakni Samarinda dan Bontang.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.