Berita Nasional Terkini

Motif Pembunuhan 7 Bayi Inses Ayah dan Anak di Banyumas, Pelaku Dapat Bisikan dari Guru Spiritual

Motif pembunuhan 7 bayi inses ayah dan anak di Banyumas, pelaku ngaku dapat bisikan dari guru spiritual.

KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Penemuan kerangka bayi di Banyumas, Jawa Tengah (kiri) dan tersangka R (57) (kanan). Motif pembunuhan 7 bayi inses ayah dan anak di Banyumas, pelaku ngaku dapat bisikan dari guru spiritual. Pelaku R memberikan pengakuan bila pembunuhan 7 bayi hasil inses dirinya dan putrinya selama bertahun-tahun merupakan bagian dari pesugihan agar kaya 

Berbekal keterangan E, polisi lantas menangkap R, ayah kandung dari E Sabtu (24/5/2023) di Banyumas.

Dari sana lah terungkap total ada 7 kerangka bayi yang diduga dikubur Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.

Pelaku R mengakui bahwa kerangka tersebut merupakan bayi hasil hubungannya dengan putrinya E.

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan berdasarkan pengakuan pelaku benar kerangka-kerangka bayi itu dibunuh seusai dilahirkan.

"Mengakui hasil hubungan antara pelaku R dengan anak kandungnya yaitu E," katanya, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Walikota Bukittinggi Dilaporkan Ibu yang Dituduh Inses dengan Anak, Profil dan Biodata Erman Safar

Diketahui pelaku mempunyai 3 orang istri.

Istri pertama dinikahi secara sah sementara istri kedua dan ketiga dinikahi secara siri.

Anaknya E adalah anak pertama dari istrinya yang ketiga.

Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas melakukan penggalian lanjutan di lokasi penemuan tulang bayi dugaan korban aborsi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis 22 Juni 2023.
Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas melakukan penggalian lanjutan di lokasi penemuan tulang bayi dugaan korban aborsi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis 22 Juni 2023. (Permata Putra Sejati/TribunBanyumas.com)

Pengakuan Tersangka R

Menurut pengakuan tersangka R, dia tega melakukan itu karena adanya bisikan dari guru spiritualnya.

Ia bercerita pada 2011 yang lalu tersangka sempat bertemu dengan seorang paranormal atau yang dia sebut guru spiritual di Klaten.

Dalam pengakuannya, dirinya mendapat saran dari guru spiritual apabila ingin kaya harus melakukan persetubuhan dengan anak kandung sendiri.

Baca juga: Tampang Pelaku Inses Bapak dan Anak di Purwokerto, Rudi Ngaku Punya Guru Spiritual dan Beristri 3

"Bisikan itu supaya melakukan persetubuhan dengan anaknya sendiri dan apabila anak itu lahir supaya dibunuh dan dikubur. Harus 7 kali berturut-turut. Tapi hal ini akan dikaji lagi apakah karangan atau apa," ujar Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu kepada Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers, Selasa (27/6/2023).

Kapolresta mengatakan kejadian persetubuhan itu terjadi sejak 2013 yang lalu saat anaknya E masih berumur 13 tahun.

"Berdasarkan pengakuan E, bayi itu dikubur hidup-hidup. Sementara pengakuan tersangka Rudi bayi-bayi itu dibekap dulu kemudian baru dikubur tapi hal itu nanti akan kita didalami lebih lanjut," katanya.

Tampang Rudi alias R (pakai penutup kepala) saat digelandang ke Satreskrim Polresta Banyumas, Jawa Tengah, Senin (26/6/2023). Rudi melakukan inses dengan anak kandungnya. 7 bayi hasil hubungan terlarang ia bunuh.  Dan lokasi penguburan bayi.
Tampang Rudi alias R (pakai penutup kepala) saat digelandang ke Satreskrim Polresta Banyumas, Jawa Tengah, Senin (26/6/2023). Rudi melakukan inses dengan anak kandungnya. 7 bayi hasil hubungan terlarang ia bunuh. Dan lokasi penguburan bayi. (TribunJateng.)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved