Video Viral

Benteng dan Kendaraan Lapis Baja Ukraina Tak Berdaya Diserang Helikopter Rusia

Benteng dan kendaraan lapis baja Ukraina tak berdaya diserang helikopter Rusia

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

Lantas Tank kamikaze itu diubah namanya menjadi T-54.

Rusia mengklaim Tank tersebut mampu membawa bom seberat 6 ton.

Bahkan Tank ini telah digunakan untuk menyerang sarang tentara Ukraina.

Dengan kendaraan lapis baja tersebut, pasukan Ukraina sempat terkecoh.

Pasalnya Tank tersebut dikira milik rekannya yang sedang beroperasi.

Padahal kamikaze itu telah diubah menjadi T-54 yang mengangkut bom TNT.

Hal itu tidak terlihat lantaran Rusia tidak mengubah bentuk dan penampilan Tank tersebut.

Sehingga pasukan Ukraina terkecoh mengira Tank tersebut kawan, namun rupanya lawan.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan, pihaknya tidak bisa mengganti semua Tank Leopard untuk Ukraina yang diklaim telah dihancurkan atau direbut oleh Rusia dalam perang.

Jerman pada awal tahun ini mengirim Tank Leopard yang canggih ke Ukraina, setelah Kyiv selama berbulan-bulan memintasenjata berat guna mendukung upaya melawan Rusia.

Pistorius dalam wawancara dengan stasiun tv RTL mengungkapkan, "Kami tidak akan bisa mengganti semua Tank yang sekarang sudah tidak berfungsi".

Dia menolak mengonfirmasi keaslian gambar yang beredar online, konon menunjukkan beberapa Tank rusak dalam pertempuran.

Namun, dia menambahkan, "Sayangnya begitulah perang, dengan senjata dihancurkan, Tank dihancurkan, dan orang-orang terbunuh."

"Itulah mengapa dukungan kami untuk Ukraina sangat penting," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP pada Selasa (13/6/2023).

Rusia pada Selasa (13/6/2023) mengatakan, mereka merebut beberapa Tank Leopard dan kendaraan tempur infanteri Bradley kiriman dari Amerika Serikat, dengan merilis video pasukannya sedang mengecek kendaraan-kendaraan tempur tersebut.

Pistorius kemudian mengemukakan, Jerman akan terus memasok Tank Leopard 1--tidak secanggih Leopard 2--dan akan ada lebih dari 100 Tank yang dikirim hingga akhir tahun.

Setelah mendapat tekanan terus-menerus, Jerman pada Januari menyetujui pengiriman Tank buatan mereka ke Ukraina.

Pemerintah Jerman sejauh ini telah mengirimkan 18 Tank Leopard 2 ke Ukraina. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved