Berita Penajam Terkini
BPBD PPU Pastikan Kesiapan Personel dan Peralatan, Hadapi Musim Kemarau, Ada128 Titik Rawan Karhutla
Dalam menghadapi musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah melakukan persiapan.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dalam menghadapi musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah melakukan persiapan.
Di samping juga telah bekerja sama dengan pihak terkait seperti perusahaan dan TNI Polri.
Kepala Pelaksana BPBD PPU Budi Santoso mengatakan bahwa dari segi personel dan peralatan sudah disiapkan dan memadai.
Baca juga: PT STN dan PT WKP Ikuti Apel Siaga Karhutla di Penajam Paser Utara
Hal itu dipastikan dalam apel siaga dan pengecekan peralatan beberapa waktu lalu.
"Peralatan dan personel sudah siap," ungkap Budi Jumat (30/6/2023).
Sebelumnya Budi mengungkapkan bahwa musim kemarau sudah mulai terjadi pada Juli, kemudian puncaknya pada Agustus 2023 mendatang.
Kebakaran hutan dan lahan berpotensi terjadi terutama saat kemarau. Terlebih di PPU terdapat beberapa titik panas.
Baca juga: BPBD PPU Antisipasi Karhutla saat Kemarau,128 Titik di Penajam Paser Utara Dianggap Rawan
"Di empat kecamatan ada titik yang rawan," sambungnya.
Diketahui, ada 128 titik rawan kebakaran hutan dan lahan, terbanyak 78 titik di wilayah Kecamatan Penajam dan 50 titik lainnya tersebar di Kecamatan Waru, Babulu dan Sepaku.
Sedangkan untuk lahan gambut terdapat sekitar 1.400 hektare, umumnya berada di kawasan pesisir, terutama di Kecamatan Penajam yang tersebar di sejumlah desa dan kelurahan.
Dengan rincian, di Kelurahan Petung sekitar 700 hektare, Kelurahan Nenang sekitar 400 hektare, dan Desa Giripurwa sekitar 200 hektare. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.