Berita Balikpapan Terkini

Pelajar Manfaatkan Waktu Libur untuk Urus SIM di Polresta Balikpapan

Antrean pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) terpantau tetap ramai, didominasi oleh para pelajar SMA yang sudah memasuki usia 17 tahun

Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUN KALTIM/Dwi Ardianto
URUS SIM -  Suasana pengurusan SIM di ruang foto Satpas Polresta Balikpapan, Selasa (25/11/2025). Sejak pagi, antrean pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) terpantau tetap ramai, didominasi oleh para pelajar SMA yang sudah memasuki usia 17 tahun. (TRIBUN KALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

‎TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Hari libur sekolah rupanya tidak menyurutkan aktivitas pelayanan di Satpas Polresta Balikpapan.

Sejak pagi, antrean pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) terpantau tetap ramai, didominasi oleh para pelajar SMA yang sudah memasuki usia 17 tahun.

‎Kanit Regident Satlantas Polresta Balikpapan, Aiptu Sarujih, mengatakan bahwa ramainya pemohon di hari libur sudah diprediksi lantaran banyak siswa memanfaatkan momen libur dua hari untuk mengurus SIM agar tidak mengganggu jam sekolah.

‎“Di hari libur pun ternyata cukup ramai, karena anak-anak sekolah libur. Itu dimanfaatkan sama mereka. Momennya dipakai,” ujar Sarujih, Selasa (25/11/2025). 

‎Menurutnya, hari libur kali ini bukanlah tanggal merah nasional, melainkan hari kerja yang diliburkan karena peringatan Hari Guru. Kondisi itu membuat banyak pelajar berbondong-bondong datang ke Satpas.

Baca juga: Berlaku Mulai Hari Ini, Penyandang Tunarungu di Balikpapan Kini Bisa Kantongi Surat Izin Mengemudi

‎“Siswa-siswa banyak yang libur SMA itu banyak yang sudah 17 tahun, jadi mungkin mereka yang mengurus ini,” tambahnya.

‎Aiptu Sarujih menyebutkan bahwa sejak dimulainya Operasi Zebra Mahakam 2025, jumlah pemohon SIM masih berada pada batas normal.

Tidak ada peningkatan signifikan seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

‎“Semenjak Operasi Zebra Mahakam, masih normal-normal saja. Tidak ada lonjakan seperti tahun lalu,” jelasnya.

‎Ia membandingkan dengan situasi tahun sebelumnya, ketika menjelang operasi dimulai, petugas kerap pulang lebih sore karena membludaknya pemohon.

‎“Kalau tahun lalu, seminggu sebelum operasi, kami siap-siap pulang jam 3, jam 4, bahkan jam 5 sore. Sekarang pemohon stabil saja,” ujarnya.

Baca juga: Dirjen Imigrasi Analogikan Paspor dengan Surat Izin Mengemudi

Menurut Sarujih, pengaruh operasi terhadap peningkatan pemohon SIM mungkin belum terasa karena operasi masih berjalan.

Ia juga membuka kemungkinan pemohon dapat meningkat jika ada kegiatan penyuluhan atau tindakan di wilayah tertentu.

‎“Pengaruhnya belum terlalu terlihat. Ada peningkatan sedikit saja,” katanya.

‎Dengan momentum libur dua hari ini, pihak kepolisian berharap kesadaran masyarakat, terutama para pelajar yang baru menginjak usia 17 tahun, semakin tinggi untuk segera mengurus SIM.

‎“Harapannya, kesadaran masyarakat untuk memiliki SIM semakin meningkat. Liburnya ini bisa dimanfaatkan tanpa mengganggu jam sekolah,” tutur Sarujih.

‎Dirinya menambahkan bahwa para pelajar biasanya memang memilih hari Sabtu atau hari libur untuk mengurus SIM, sehingga tidak perlu bolos atau meninggalkan pelajaran.

‎“Mereka memang memilih hari Sabtu, karena kalau hari biasa ya sayang jam sekolahnya. Apalagi sekarang ada libur dua hari, jadi makin banyak yang datang,” jelasnya. (*)



Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved