Berita Nasional Terkini
Panji Gumilang Tanggapi Rencana Mahfud MD, Tak Terima Dicap Sesat, Singgung soal HAM
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang memberikan respons terkait rencana Menkopolhukam Mahfud MD.
Tak Terima Dicap Sesat

Panji Gumilang sesumbar ingin mengangkat harkat dan martabat wanita.
Hal itu diungkapkannya ketika membahas alasan jemaah pria dan wanita salat dalam saf yang sama.
Dilansir TribunWow.com, Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun kini tengah menuai kontroversi karena diduga telah melakukan penistaan agama.
Baru-baru ini, beredar video mengenai cara beribadah Panji Gumilang dan pengikutnya yang dianggap nyeleneh.
Dalam acara Kick Andy Metro TV, Rabu (28/6/2023), Panji Gumilang pun membeberkan sederet alasan mengajarkan pria dan wanita salat dalam satu saf.
Padahal dalam ajaran Islam, pria salat di saf depan, sedangkan wanita berada di saf belakang.
Pria 76 tahun itu sesumbar ingin menyamakan kedudukan pria dan wanita dalam salat.
"Kemudian kalau hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan salat kemudian ada wanita, saya mengedepankan fikih sosial," ungkapnya.
"Mengangkat harkat martabat wanita yang selama ini terpinggirkan."
"Baru dimulai dalam politik, itu pun baru 30 persen."
"Sedangkan dalam pemahaman saya berdasarkan Al-Quran, sama, tidak pernah dikesampingkan, sejajar," sambungnya.
Baca juga: Tak Main-main Panji Gumilang Al-Zaytun Kukuh Buat Santri Wanita Jadi Khatib, Disebut Ulama Sesat
Panji Gumilang pun tak terima ketika dicap sesat oleh banyak pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ia menyebut perbedaan dalam cara beribadah bukanlah suatu masalah.
"Kalau soal itu saja lantas sesat, menyesatkan, bagaimana dunia?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.