Hari Bhayangkara 2023
Sejarah Hari Bhayangkara 1 Juli, Bukan Awal Berdirinya Polri, Fakta tentang Kepolisian di Indonesia
Berikut sejarah Hari Bhayangkara 1 Juli, ternyata bukan awal berdirinya Polri. Berikut fakta tentang kepolisian di Indonesia
Berbeda dengan zaman Belanda yang hanya mengizinkan jabatan tinggi diisi oleh orang-orang mereka, saat di bawah Jepang, Kepolisian dipimpin oleh warga Indonesia.
Akan tetapi, meski menjadi pemimpin, orang pribumi masih didampingi pejabat Jepang yang pada praktiknya lebih memegang kuasa.
Masa kemerdekaan
Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, polisi bentukan Jepang seperti PETA dan Gyu-Gun dibubarkan.
Dan setelah Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, kepolisian yang tersisa dari masa penjajahan menjadi kepolisian Indonesia yang merdeka.
Pada 19 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk Badan Kepolisian Negara (BKN).
Selanjutnya, pada 29 September 1945, Presiden Soekarno menetapkan dan melantik R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN).
Kala itu, kepolisian masih ada di bawah Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara untuk urusan administrasi.
Baca juga: Hari Bhayangkara 1 Juli 2023: Logo, Tema, dan Cara Memperingati
Akan tetapi pertanggungjawaban operasional dilakukan kepada Jaksa Agung.
Namun, sejak terbitnya PP Nomor 11 Tahun 1946, kepolisian negara bertanggung jawab secara langsung kepada presiden.
Kapolri saat itu ialah R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo.
Kini Polri genap berusia 77 tahun.
Pejabat Kapolri dari masa ke masa:
1. Komisaris Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo
Periode menjabat: 29 September 1945-14 Desember 1959
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.