Gempa Bumi

Update Gempa Bantul, Ada 44 Gempa Susulan yang Terbesar M 4,2, Penyebab Terasa hingga Jawa Timur

Update gempa Bantul, ada 44 gempa susulan yang terbesar Magnitudo 4,2. Penyebab gempa Bantul terasa hingga Jawa Timur.

Editor: Amalia Husnul A
Capture BMKG
Gempa berkekuatan 6,4 Magnitudo mengguncang wilayah Bantul, Yogyakarta, Jumat (30/6/2023). Update gempa Bantul, ada 44 gempa susulan yang terbesar Magnitudo 4,2. Penyebab gempa Bantul terasa hingga Jawa Timur. 

Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan penyebab gempa yang mengguncang gempa di Bantul.

Ia mengatakan, gempa bumi di Bantul terjadi lantaran adanya aktivitas subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia," terang Daryono dalam kterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi di Bantul memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Penyebab Gempa Bumi Bantul terasa hingga Jawa Timur

Guncangan gempa Yogyakarta dirasakan dalam skala intensitas IV MMI, tak hanya dirasakan warga di Bantul, tetapi juga kota-kota di Jawa Timur, seperti Tulungagung, Nganjuk, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek.

Selain itu, dampak gempa bumi di Yogyakarta juga dirasakan hingga Karangkates, Klaten, Kulonprogo, Wonogiri dengan skala intensitas III-IV MMI.

Serta di Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Mojokerto, Pacitan, Gresik, Malang, Salatiga, Jepara dengan skala intensitas III MMI.

Bahkan, dampak guncangan gempa Yogyakarta yang berpusat di laut di Barat Daya Bantul, dengan kekuatan M 6,0 pada kedalaman 67 Km juga dirasakan di daerah yang lebih jauh, hingga ke Lumajang, Ngawi, Blora, hingga Bandung.

Baca juga: Update Terbaru Dampak Gempa Bantul 6,4 Magnitudo, BNPB: 1 Warga Meninggal dan Puluhan Rumah Rusak

Dampak gempa Yogyakarta sampai Jawa Timur

Lantas, kenapa dampak gempa Yogyakarta yang berpusat di laut dapat terasa hingga daerah yang sangat jauh?

Dwikorita menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hipsenternya, gempa bumi di Yogyakarta ini merupakan jenis gempa menengah.

Penyebab gempa Yogyakarta karena aktivitas subduksi atau tumbukan antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Berdasarkan analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault).

Kedalaman sumber gempa Yogyakarta berada pada 67 Km.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved