Pemilu 2024
Anugrah Gelar Adat Dayak untuk Polres Bukti Umat Beragama di Kubar Sudah Harmonis Sambut Pemilu 2024
Penganugerahan gelar adat Dayak kepada sejumlah tokoh masyarakat mempunyai relevansi dengan kerukunan hidup beragama yang terbina dengan sangat baik
Penulis: Zainul | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Penganugerahan gelar adat Dayak kepada sejumlah tokoh masyarakat mempunyai relevansi dengan kerukunan hidup beragama yang terbina dengan sangat baik di Kutai Barat.
Terbukti kehidupan umat beragama sangat harmonis dan menjdi modal yang baik untuk menyambut Pemilu 2024 mendatang.
Bupati Kutai Barat FX Yapan mengajak seluruh masyarakat untuk menjalin hubungan yang baik dengan sesama warga. Agar tercipta kedamaian.
Baca juga: Kerukunan Umat Beragama di Kutai Barat Perlu Diperkokoh
Tahapan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 mendatang terus berjalan.
Bahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) telah melakukan rekapitulasi daftar pemilih tetap atau DPT Pemilu 2024 nanti.
Menyambut pesta demokrasi akbar tersebut, Bupati Kubar FX Yapan mengajak seluruh masyarakat khususnya di Kutai Barat untuk terus menjaga kerukunan antar umat beragama, suku, ras dan golongan.
Terlebih lagi wilayah Kabupaten Kutai Barat saat ini sudah dihuni oleh berbagai suku, budaya dan agama.
"Mari kepada kita semua seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali untuk bersama-sama pelihara persatuan dan kedamaian dalam kehidupan beragama, sosial maupun budaya untuk menyambut Pemilu 2024," ajaknya, Minggu (2/7/2023).
Ajakan ini kata dia juga harus disampaikan kepada seluruh perangkat daerah seperti camat atau OPD lain, kepala Kampung hingga tokoh-tokoh agama saat menyampaikan ceramah keagamaan di masjid atau di gereja.
Baca juga: Ada Apa di Balik Gelar Adat Dayak yang Dianugerahkan kepada Kapolres Kubar dan Jajarannya?
Selain itu, masyarakat juga diminta menjaga keamanan dan ketertiban lingkungannya masing-masing agar tetap kondusif dan aman menjelang Pemilu 2024 mendatang.
"Untuk menjaga ini semua, diharapkan kerjasama dan tanggung jawab dari semua elemen masyarakat," ucapnya.
Menurutnya, suasana keagamaan dan kerjasama antar umat beragama di Kubar saat ini termasuk sudah sangat harmonis. Sehingga harus menjadi contoh bagi kerukunan hidup beragama bagi daerah-daerah lain.
"Sebagai tempat percontohan, harus dipelihara bersama-sama. Jaga terus dan jangan mudah terprovokasi oleh hal-hal yang tidak aktual di lapangan.
Mari kita bergandengan tangan untuk menjaga kerukunan yang ada, sehingga dapat melaksanakan pembangunan secara aman dan damai serta terwujudnya Kubar yang semakin adil, mandiri dan sejahtera berlandaskan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia," pungkasnya. (*)
Pengertian Putusan 'Dismissal' yang Bikin Pemerintah Tunda Pelantikan Kepala Daerah Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Besok, Rabu 26 Juni KPU Kutai Kartanegara Siap Gelar Penghitungan Ulang Surat Suara di 43 TPS |
![]() |
---|
Polisi Awasi Pergeseran 43 Kotak Suara Jelang Penghitungan Surat Suara Ulang di Kutai Kartanegara |
![]() |
---|
KPU Kukar Jamin Tidak Ada Surat yang Rusak dalam Penghitungan Suara Ulang di 43 TPS |
![]() |
---|
Terjawab Alasan Politikus PDIP Minta KPU Legalkan Money Politic, Sebut Pemilu Kontestasi Saudagar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.