Berita Kukar Terkini

Korban KDRT di Kutai Kartanegara Bisa Lapor dan Konsultasi di Mal Pelayanan Publik, Ini Lokasinya

Posko pengaduan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) bisa diakses di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kutai Kartanegara.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Kantor Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang dapat diakses oleh masyarakat. TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI 

Kemudian, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, perbankan, layanan usaha, pembuatan KTP, pendaftaran nikah, hingga penyediaan wadah melangsungkan akad nikah. 

Baca juga: Kasus KDRT Segera Vonis, Hotman Paris Sebut Venna Melinda dan Ferry Irawan Sudah Pasti Cerai

Menurut Bambang, sejak dibuka Februari lalu, pengunjung di MPP Kukar terus meningkat jumlahnya. Awalnya hanya puluhan orang, lalu bertambah hingga 400an orang per hari. 

“Pengunjung MPP semakin meningkat, ratusan per hari untuk semua layanan. Layanan paling banyak diakses adalah pajak, imigrasi, Samsat, dan Dukcapil,” terangnya.

Ia menambahkan, indeks kepuasan publik MPP sudah mencapai 93,11 persen dengan delapan variabel yang bisa dipenuhi dengan baik, kategori A+.

Pengunjung yang datang mendapatkan layanan publik biasanya akan diberikan kuisioner sebagai umpan balik layanan yang diberikan. 

Beberapa Camat juga sudah meminta DPMPTSP untuk melakukan sosialisasi di kecamatan agar masyarakat tahu bahwa MPP sudah membuka layanan publik yang lengkap.

Mengingat, selama ini banyak yang belum mengetahui, bahwa MPP merupakan tempat berlangsungnya kegiatan atau aktivitas penyelenggaraan pelayanan publik.

Terutama atas barang, jasa dan/atau pelayanan administrasi yang merupakan perluasan fungsi pelayanan terpadu baik pusat maupun daerah serta pelayanan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha.

"Ini akan kita lakukan bertahap, karena warga kecamatan masih banyak yang belum mengetahui,” jelasnya. 

Selanjutnya, pelayanan di MPP akan diubah menjadi digital secara keseluruhan, utamanya layanan kesehatan. Ia mengatakan, akan mencoba dengan teknologi metaverse. 

“Tidak perlu datang, namun layanan bisa selesai. Kita juga akan kembangkan agar semua produk layanan bisa diambil dan dicetak sendiri dengan layanan Drive Thru,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved