Berita Berau Terkini

Pemkab Berau Maksimalkan Sarana Penyebrangan Alternatif Selama Perbaikan Jembatan Sambaliung

Asisten III Setkab Berau, Maulidiyah mengakui bahwa dampak sosial dari adanya alternatif penyeberangan terus jadi atensi Pemkab Berau.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
Asisten III Setkab Berau, Maulidiyah saat diwawancarai beberapa waktu lalu.(TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Asisten III Setkab Berau, Maulidiyah mengakui bahwa dampak sosial dari adanya alternatif penyeberangan terus jadi atensi Pemkab Berau.

Kehadiran beberapa tempat penyeberangan alternatif tersebut, lantaran dilakukannya perbaikan jembatan Sambaliun, Kecamatan Sambaliun, Kabuoaten Berau.

Sejak Mei 2023 hingga kini, kondisi dari penyeberangan alternatif yang terdiri dari Landing Craft Tank (LCT), speedboat dan ketinting itu terus ditingkatkan.

Hal tersebut terang Maulidiyah, dikarenakan peran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau adalah mengawasi terhadap dampak sosial di masyarakat.

Baca juga: Tuntut 207 Karyawan Kembali Bekerja, Ratusan Buruh Demo di Depan Kantor Bupati Berau

"Dan kami akan terus kami tingkatkan penyeberangan LCT, speedboat, ketinting. Baik itu pelampung serta prosedur penyeberangan lebih aman," ucapnya Senin (3/7/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan, peningkatan di beberapa titik-titik penyeberangan juga sudah dilakukan, yang selalu berkoordinasi dengan pihak PPK Jembatan Sambaliung.

"Selain itu, juga selalu komunikasi dengan pihak swasta agar melarang kendaraan roda empat melebih tonase niaik LCT. Itu untuk keselamatan bersama," ucapnya.

Di mana, larangan untukn kendaraan roda empat tersebut sudah pihaknya berlakukan beberapa waktu yang lalu. Dan mereka dianjurkan gunakan LCT berbayar.

Baca juga: Jembatan Sambaliung Hubungkan 6 Kecamatan di Berau, Target 4 Bulan Selesai Diperbaiki

"Karena memang dari kita (Pemkab Berau) selalu mengutamakan untuk keselamatan dari masyarakat yang menaiki LCT bisa terakomodir," tegasnya.

Dan ia menginfokan juga ada relawan yang membantu dalam penyeberangan alternatif baik itu menggunkan speesboat ataupun ketinting, dan kini makin bertambah.

Seperti adanya dari tim relawan dari Buoati Berau sri Juniarsih Mas, yang telah menyediakan dua kapal untuk warga yang ingin menyeberang.

"Apalagi ada juga relawan dari masyarakat setempat buka layanan penyeberangan insyaallah semua berjalan kondusif," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved